Harga Emas Stagnan di Bawah Level Tertinggi Dua Minggu, Dipengaruhi oleh Kenaikan Yield Obligasi AS

Harga emas mengalami konsolidasi di bawah level tertinggi selama dua minggu, diperdagangkan sekitar $1.930 selama jam awal sesi Asia pada hari Rabu. Harga logam kuning ini berada di bawah tekanan akibat kenaikan yield obligasi AS sebelum keputusan Federal Reserve AS.

Indeks Dolar AS (DXY) terus bertahan stabil di sekitar 105,10, didukung oleh yield obligasi AS yang tinggi. Yield obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada pada 4,36%, mencatat level tertinggi dalam 16 tahun, yang menjadi tantangan bagi harga emas.

Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada kisaran saat ini, yaitu 5,25% – 5,50% pada bulan September, tetapi akan menjaganya tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama mengingat data terbaru yang menunjukkan bahwa inflasi masih kuat.

Menurut alat CME FedWatch, probabilitas kenaikan suku bunga lainnya dalam pertemuan November dan Desember telah turun.

Meskipun keputusan Federal Reserve memiliki dampak yang signifikan, para pelak pasar akan fokus pada ‘dot plot’ untuk menilai arah suku bunga yang diharapkan. Dalam Proyeksi Ekonomi Ringkasan (SEP) terbaru, perkiraan median Federal Reserve menunjukkan bahwa suku bunga bisa mencapai puncak 5,6%.

Menurut laporan dari Reuters, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengomentari pada hari Selasa bahwa, mengingat ekonomi beroperasi pada tingkat pekerjaan penuh, diperlukan agar pertumbuhan AS melambat menjadi tingkat yang lebih sesuai dengan tingkat pertumbuhan potensialnya untuk mengembalikan inflasi ke tingkat target.

Yellen juga mengatakan, “Saya pikir Cina kemungkinan besar akan menggunakan ruang kebijakan yang mereka miliki untuk mencoba menghindari perlambatan yang signifikan. Mungkin akan terjadi dampak dari kesulitan ekonomi China ke AS.”

Selanjutnya. para trader akan mencermati keputusan pertemuan Federal Reserve AS pada hari kamis dini hari nanti (WIB).

Diambil dari berbagai sumber

Tertarik trading Gold, yuk Pilih Broker!!!

Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.

  • Alwy Assegaf

    Related Posts

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang penuh dinamika bagi ekonomi global, dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menjadi pusat perhatian. Fokus utama administrasi Trump pada deregulasi, insentif…

    Continue reading
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Inflasi menjadi salah satu tema utama sepanjang tahun 2024, dengan penurunan tingkat inflasi di banyak negara di dunia. Namun, penurunan tersebut tidak mampu meredakan kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan harga-harga yang…

    Continue reading

    You Missed

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    • By Fadhil
    • December 31, 2024
    • 25 views
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    • By Fadhil
    • December 24, 2024
    • 30 views
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    • By Fadhil
    • December 17, 2024
    • 56 views
    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini