Minggu ini, sorotan tertuju pada data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Februari. Penyimpangan data resmi dari ekspektasi pasar berpotensi memicu volatilitas yang signifikan. Data tersebut akan berpengaruh pada instrument keuangam, seperti saham, dolar AS dan emas.
Hari ini akan menjadi momen penting bagi para investor di seluruh dunia karena Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis survei indeks harga konsumen (CPI) bulan Februari. Laporan ini sangat diantisipasi karena akan memberikan gambaran terbaru tentang dinamika inflasi dan memandu pandangan kebijakan moneter Federal Reserve dalam jangka pendek.
Menurut perkiraan, inflasi inti akan naik sebesar 0,3% bulan lalu, dengan sedikit penurunan dalam pembacaan tahunan. Sementara CPI (m/m) utama diperkirakan naik 0,4%, lebih tinggi dari kenaikan sebelumnya di 0,3%. Untuk CPI untuk tingkat tahunan diperkirakan tetap di 3,1%, sementara core CPI tahunan diperkirakan melandai dari 3,9% di Januari menjadi 3,7% di Februari.
Fokus pada respons pasar, hasil resmi yang sejalan dengan perkiraan konsensus Wall Street mungkin tidak akan mengubah sentimen secara signifikan. Namun, penyimpangan besar dalam data CPI bisa memicu pergerakan harga yang dramatis di seluruh aset. Oleh karena itu, para trader disarankan untuk memantau kalender ekonomi dengan cermat.
Berikut beberapa kemungkinan skenario atas rilis data CPI tersebut:
Kejutan Atas (CPI Lebih Tinggi dari yang Diperkirakan)
Laporan CPI yang melebihi perkiraan dapat mengkonfirmasi bahwa kejutan positif pada bulan Januari bukanlah kejadian sekali waktu, melainkan indikasi bahwa inflasi mungkin sedang meningkat kembali. Hal ini mungkin memaksa Federal Reserve untuk merevisi perkiraan PCE-nya ke atas, dengan kemungkinan mengurangi jumlah pemotongan suku bunga yang diantisipasi.
Skenario ini kemungkinan akan memicu peningkatan ekspektasi suku bunga (The Fed tidak akan terburu-buru dalam memangkas suku bunganya), yang akan mendorong imbal hasil obligasi dan dolar AS ke level yang lebih tinggi. Sebagai respons, harga emas dan saham mungkin mengalami tekanan jual yang signifikan.
Laporan Terbatas (CPI Lebih Rendah dari yang Diperkirakan)
Jika pembacaan CPI lebih rendah dari yang diperkirakan, hal ini dapat memperkuat pandangan bahwa data bulan lalu adalah anomali belaka. Hal ini dapat memberikan kepercayaan tambahan kepada Federal Reserve bahwa inflasi sedang menuju ke target 2,0%.
Dalam skenario ini, kita mungkin melihat penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil dan dolar AS dalam beberapa hari dan minggu mendatang. Hal ini dapat memberikan momentum bullish baru bagi harga emas dan aset risiko.
Sumber: DailyFX
Analisa Teknikal
Emas (XAU-USD)
Pada time frame H4, harga emas terlihat masih dalam fase konsolidasi di dalam tren bullish. Resistance terdekat berada di level 2195, sementara support terdekat berada di level 2174. Perlu diwaspadai bahwa indikator RSI telah menunjukkan kondisi overbought, yang bisa mengakibatkan koreksi harga menuju support dari SMA 50 di sekitar level 2123.
Di sisi lain, jika resistance berhasil ditembus, target kenaikan selanjutnya kemungkinan akan menguji pola rectangle yang terbentuk di kisaran 2175-2195, dengan target potensial di sekitar level 2115.
DXY (Index Dolar AS)
Di grafik harian, indeks dolar telah turun di bawah SMA 50, menunjukkan kemungkinan pembalikan tren ke arah bearish. Resistance dari SMA 50 berada di kisaran 103,425, yang juga telah ditembus oleh pola pin bar. Selama indeks berada di bawah level tersebut, kemungkinan besar akan terjadi penurunan lebih lanjut untuk menguji kisaran 101.93-100.661.
Di sisi lain, jika indeks berhasil menembus ke atas level 103.425, ini dapat membuka potensi kenaikan lebih lanjut menuju resistance kuat di 104.95.
Nasdaq
Indeks Nasdaq masih menunjukkan tren bullish, namun perlu diwaspadai adanya sinyal bearish divergence pada indikator RSI. Kemungkinan penurunan terjadi jika indeks Nasdaq turun di bawah level 17.508, yang dapat memicu penurunan lebih lanjut menuju support kuat di 16.143.
Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.