Judul: Dolar Melemah Jelang Data AS, Bitcoin Tembus Tertinggi Dua Tahun
Dolar berada tertekan pada hari Selasa seiring pasar menunggu data ekonomi utama AS, memberikan gambaran tentang kemungkinan kebijakan suku bunga Federal Reserve. Sementara itu, Bitcoin melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun, didorong oleh pembelian besar-besaran kriptonya oleh MicroStrategy Inc.
Di tengah ekspektasi laporan ekonomi AS yang akan datang yang dapat membentuk keputusan kebijakan Fed, dolar diperdagangkan datar atas mata uang utama lainnya, berada di sekitar 103,77 dalam perdagangan Asia. Sentimen pasar cenderung mengesampingkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed bulan Maret, dengan harapan beralih ke bulan Juni menyusul data CPI dan PPI yang kuat.
Investor menunggu data barang tahan lama AS dan rilis indeks harga pengeluaran pribadi bulan Januari di akhir pekan ini, yang dapat memengaruhi sentimen pasar dan arah dolar. Richard Franulovich dari Westpac mencatat potensi risiko acara untuk mempengaruhi kinerja dolar lebih lanjut.
Sementara dolar melemah terhadap yen, dengan inflasi Jepang tetap stabil pada target Bank of Japan, euro tetap stabil. Bitcoin, di sisi lain, melonjak melewati $57.000, didorong oleh akuisisi MicroStrategy Inc lebih dari 3.000 token.
Mata uang antipodean mengalami tekanan di tengah penurunan saham regional, dengan dolar Australia dan Selandia Baru mundur dari level tertinggi baru-baru ini. Para pedagang bersiap menghadapi rapat kebijakan Reserve Bank of New Zealand, dengan harapan kenaikan suku bunga untuk mengatasi tekanan inflasi yang persisten.
Secara ringkas, kinerja dolar bergantung pada data ekonomi AS yang akan datang, sementara Bitcoin melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun, mencerminkan minat institusional yang semakin meningkat dalam kriptokurensi. Mata uang antipodean masih tertekan di tengah ketidakpastian pasar dan keputusan bank sentral yang akan datang.
Sumber: Yahoo Finance