Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar USD 2,01 miliar pada Januari 2024, yang belum memenuhi perkiraan pasar sebesar USD 2,99 miliar dan menyempit dari USD 3,88 miliar pada bulan yang sama tahun 2022. Ini merupakan surplus perdagangan terkecil sejak bulan Juli yang lalu, karena ekspor menurun sementara impor meningkat. Pengiriman mengecil sebesar 8,06 persen dari tahun sebelumnya menjadi level terendah delapan bulan sebesar USD 20,52 miliar, yang merupakan penurunan bulanan yang kedelapan berturut-turut, di tengah perlambatan ekonomi di mitra dagang. Sementara itu, impor naik sebesar 0,36 persen secara tahunan menjadi USD 18,51 miliar, tetapi di bawah perkiraan pertumbuhan sebesar 1,3%. Pada tahun 2023, surplus perdagangan negara ini menyempit tajam menjadi USD 36,93 miliar dari rekor tertinggi sebesar USD 54,46 miliar pada tahun 2022 di tengah booming komoditas global, dengan ekspor menyusut sebesar 11,33% dan impor turun sebesar 6,55%.
Penurunan surplus perdagangan Indonesia pada bulan Januari mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh ekonomi global, terutama dalam konteks perlambatan ekspor dan pertumbuhan impor yang lebih rendah dari perkiraan. Meskipun masih mempertahankan surplus, adanya penyusutan dapat menjadi sinyal bagi pemerintah untuk memperkuat kebijakan perdagangan dan memperhatikan lebih dekat dinamika ekonomi domestik serta pasar internasional.
Pertumbuhan ekspor yang menurun menunjukkan perlambatan dalam aktivitas perdagangan global, yang tercermin dari penurunan permintaan di mitra dagang utama Indonesia. Di sisi lain, kenaikan impor menunjukkan aktivitas ekonomi yang lebih aktif di dalam negeri, meskipun tingkat pertumbuhan yang lebih rendah dari yang diharapkan menunjukkan adanya potensi penurunan permintaan domestik.
Dengan situasi ini, diperlukan langkah-langkah kebijakan yang bijaksana untuk menjaga keseimbangan perdagangan Indonesia, termasuk dalam upaya untuk memperluas pangsa pasar ekspor, meningkatkan daya saing industri domestik, serta memperbaiki struktur impor agar lebih sejalan dengan kebutuhan pembangunan dalam negeri. Upaya-upaya ini akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas perdagangan Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut.
Sumber: Trading Economic dan berbagai sumber berita ekonomi berita.