Pertemuan OPEC+ yang akan datang pada tanggal 30 November telah menarik perhatian investor global, terutama di Eropa, karena diharapkan akan mengungkap strategi dari negara-negara produsen minyak utama. Terdiri dari anggota asli OPEC dan sekutunya, keputusan OPEC+ memainkan peran kunci dalam membentuk pasar minyak secara global.
Ikhtisar Struktur OPEC+:
OPEC+ terdiri dari anggota asli seperti Uni Emirat Arab, Irak, Iran, Arab Saudi, dan lainnya, bersama dengan sekutu non-OPEC seperti Rusia, Kazakhstan, dan Meksiko. Negara-negara ini bersama-sama memiliki pengaruh substansial terhadap pasar minyak.
Harapan untuk Pertemuan November:
Pertemuan OPEC+ November kemungkinan akan mempertahankan pemotongan pasokan saat ini, tetapi pemotongan yang lebih dalam juga menjadi opsi akibat penurunan harga minyak mentah Brent. Saat ini sekitar $81 per barel, turun dari $98 pada bulan September, penurunan harga memicu diskusi tentang penyesuaian produksi yang mungkin.
Tantangan dan Ketidaksepakatan:
Beberapa ketidaksepakatan dalam komite OPEC+ telah menyebabkan penundaan dalam pertemuan, dengan produsen Afrika menyuarakan keprihatinan terhadap pemotongan pasokan lebih lanjut. Negara-negara seperti Angola, Nigeria, dan Republik Kongo berada di bawah tinjauan kapasitas produksi, dengan perusahaan eksternal seperti IHS, Wood Mackenzie, dan Rystad Energy dipekerjakan untuk evaluasi.
Signifikansi OPEC+ untuk Pasar Minyak:
Keputusan OPEC+ memiliki peranan penting dalam mengatur pasokan minyak secara global, berdampak signifikan pada harga minyak. Mengendalikan 60% perdagangan minyak internasional dan 80% cadangan minyak yang diketahui, OPEC+ dapat memengaruhi pasar dengan menyesuaikan tingkat produksi, seperti yang terjadi pada bulan Juni ketika Arab Saudi secara sukarela mengurangi produksi.
Pertimbangan Geopolitik:
Peristiwa geopolitik terkini, seperti konflik Israel-Hamas, menambah kompleksitas pada keputusan OPEC+. Tuduhan tentang penggunaan minyak sebagai “senjata” untuk pembalasan politik menimbulkan kekhawatiran. Pemain besar seperti Arab Saudi mungkin melanjutkan pemotongan sukarela jika komite tidak mencapai keputusan bulan November secara bulat.
Melihat ke Depan pada 2024:
Mengantisipasi permintaan minyak yang lemah pada awal 2024 karena tantangan ekonomi global dan dorongan menuju sumber energi bersih, keputusan OPEC+ diharapkan memainkan peran penting. Faktor geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina dan konflik Israel-Hamas tetap sulit diprediksi, memengaruhi pasar minyak dalam beberapa bulan ke depan.
Kesimpulan:
Meskipun telah dicapai kesepakatan dengan produsen Afrika untuk pertemuan November, ketidaksepakatan berkelanjutan di dalam OPEC+ dapat menjadi lebih intens, terutama jika permintaan minyak global tidak pulih seperti yang diharapkan dalam transisi energi yang sedang berlangsung.
Sumber: www.euronews.com