Kontrak berjangka minyak mentah WTI tetap stabil di atas level $77 per barel pada hari Selasa, melanjutkan kenaikan lebih dari 6% selama dua sesi terakhir. Peningkatan ini didukung oleh harapan yang tumbuh bahwa OPEC+ akan melakukan pemangkasan pasokan lebih lanjut untuk mendukung harga minyak, terutama menjelang pertemuan pada 26 November. Analis mencatat penurunan posisi spekulatif, penurunan spread waktu, dan inventaris yang lebih tinggi dari yang diharapkan sebagai faktor pendukung pandangan ini.
Sentimen pasar diperkuat oleh antisipasi bahwa negara-negara produsen minyak utama, seperti Arab Saudi dan Rusia, akan memperpanjang pemotongan sukarela tambahan hingga awal tahun depan. Selain itu, pasar minyak telah mendapatkan manfaat dari penurunan tajam nilai dolar, meningkatkan daya tarik komoditas yang dihargai dalam dolar bagi pembeli asing.
Meskipun demikian, meski momentumnya positif, investor tetap waspada terhadap kekhawatiran akan potensi pelemahan permintaan dan perlambatan ekonomi global secara umum. Fokus khususnya pada indikator ekonomi utama yang muncul dari Amerika Serikat dan China, dua konsumen minyak terbesar di dunia, dengan para pelaku pasar dengan cermat memantau perkembangan sepanjang minggu.
Sumber: Trading Economic