Harga emas terus menurun untuk sesi ketiga secara beruntun pada hari Rabu, seiring investor mencari petunjuk baru terkait kebijakan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (AS), sementara harga paladium mencapai level terendahnya dalam lima tahun.
Pada pukul 3:01 p.m. ET (2001 GMT), harga spot emas mengalami penurunan sebesar 1% menjadi $1,947.89 per ons, mencatat penurunan harian terbesar sejak 2 Oktober. Sementara itu, kontrak emas AS turun sebesar 0.8% menjadi $1,957.8. Pergerakan serupa terlihat pada harga perak yang juga mengalami penurunan sebesar 0.5% menjadi $22.52 per ons.
Menurut Daniel Ghali, strategist komoditas dari TD Securities, “Para trader akan mulai memperhatikan data ekonomi dan potensi kebijakan dari bank sentral AS. Harga emas akan bereaksi berdasarkan data yang tersedia.”
Salah satu faktor yang mempengaruhi harga emas adalah kenaikan suku bunga AS yang dapat meningkatkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak menghasilkan bunga.
“Gelombang kenaikan harga emas yang disebabkan oleh konflik Israel-Hamas mulai berkurang. Namun, jika terjadi eskalasi dalam konflik tersebut, maka harga emas bisa mendapatkan momentum kembali,” ujar Phillip Streible, chief market strategist di Blue Line Futures di Chicago. Bulan sebelumnya, harga emas naik lebih dari 7% karena konflik di Timur Tengah meningkatkan permintaan akan aset safe-haven.
Di sisi lain, harga paladium turun ke level terendahnya dalam lima tahun pada $1,007.73 sebelumnya dalam sesi perdagangan dan turun 0.5% menjadi 1,050.06. Sementara itu, harga platinum turun sebesar 2.8% menjadi $866.31.
Ghali menambahkan, “Permintaan terhadap paladium sedang menurun dengan cepat karena produksi mesin pembakaran internal yang lebih kecil dan juga adopsi platinum sebagai pengganti dalam komponen katalis mobil.” Kedua logam, paladium dan platinum, digunakan dalam perangkat pengendali emisi di kendaraan bermotor.
Dengan demikian, harga emas dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan kebijakan suku bunga AS, sementara harga paladium dan platinum menurun karena perubahan dalam permintaan dan penggunaan dalam industri otomotif. Sebagai pasar terus berevolusi, perkembangan lebih lanjut di sektor ekonomi dan kebijakan suku bunga kemungkinan akan terus memengaruhi pergerakan harga logam mulia ini.
Sumber: Reuters.