Ringkasan Pergerakan Pasar Keuangan di Asia: Saham Melemah, Perkiraan Kebijakan Federal Reserve, dan Tinjauan Perusahaan

Berikut ringkasan Berita Pasar Keuangan Asia pada awal perdagangan sesi Asia hari Selasa:

  1. Saham Asia: Saham Asia cenderung melemah seiring munculnya keraguan baru apakah Federal Reserve telah selesai meruncingkan kebijakan, dengan kenaikan saham AS terbatas oleh kenaikan imbal hasil obligasi.
  2. Jepang dan Korea: Saham turun di awal perdagangan di Jepang dan Korea Selatan, di mana Indeks Kospi turun hampir 2%. Indeks acuan Korea melonjak paling banyak dalam lebih dari tiga tahun pada hari Senin setelah negara tersebut kembali memberlakukan larangan penuh terhadap short-selling. Kontrak saham untuk AS juga turun.
  3. Obligasi: Treasuries stabil setelah imbal hasil naik di sebagian kurva pada hari Senin. Imbal hasil sepuluh tahun naik delapan basis poin karena sentimen terpengaruh oleh serangkaian penjualan utang korporasi dan para trader siap untuk serangkaian lelang yang dimulai pada Selasa.
  4. Wall Street: Penurunan Wall Street pada hari Senin terjadi setelah pasar mencatat minggu terbaik tahun 2023 berkat taruhan Fed yang dovish, level teknis yang oversold, dan positioning.
  5. Risalah Senior Loan Officer Opinion Survey (SLOOS): Menunjukkan standar yang lebih ketat dan permintaan yang lebih lemah tetap ada di bank-bank AS.
  6. Outlook dan Sentimen: Sebagian besar investor mengamati level tertentu di S&P 500 sebagai tanda kembalinya tren naik. Level 4.355 adalah retracement 50% dari penurunan puncak hingga terendah dari Juli hingga Oktober. Saat ini S&P 500 berada di 4.365,98.
  7. Obligasi dan Kebijakan Fed: Swap menilai lebih dari 100 basis poin pemotongan suku bunga pada akhir 2024 dari level puncak yang diperkirakan sebesar 5,37%. Berbagai pejabat Fed dijadwalkan akan tampil di hadapan publik, termasuk Ketua Jerome Powell.
  8. Tinjauan Corporate: Tesla akan memproduksi model baru seharga €25.000 ($26.863) di dekat Berlin, sementara CEO Bumble Inc. Whitney Wolfe Herd akan mundur dari perusahaannya yang didirikan hampir 10 tahun lalu. Selain itu, Ryanair akan membayar dividen sebesar €400 juta ($430 juta) dan berencana untuk memberikan sekitar seperempat dari laba tahunan kepada para pemegang sahamnya.

Tinjauan pasar keuangan menunjukkan ketidakpastian terkait kebijakan Fed, penurunan saham di Asia, dan pergerakan penting dalam indeks saham utama. Ekspektasi terhadap kebijakan bank sentral, data ekonomi, dan kondisi pasar global terus mempengaruhi pasar keuangan di Asia dan global.

Sumber: Bloomberg

Alwy Assegaf

Related Posts

Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

Inflasi menjadi salah satu tema utama sepanjang tahun 2024, dengan penurunan tingkat inflasi di banyak negara di dunia. Namun, penurunan tersebut tidak mampu meredakan kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan harga-harga yang…

Continue reading
Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

Pasar saham Asia mencatat kenaikan pada hari Selasa, meskipun pergerakannya cenderung terbatas karena pekan perdagangan yang dipersingkat oleh libur. Di sisi lain, nilai dolar AS bertahan di dekat level tertinggi…

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

  • By Fadhil
  • December 31, 2024
  • 25 views
Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

  • By Fadhil
  • December 24, 2024
  • 30 views
Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

  • By Fadhil
  • December 17, 2024
  • 54 views
Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini