Emas Lesu Saat Para Trader Mencari Arah Dari Data Pekerjaan AS

Emas mengalami kesulitan untuk mendapatkan dorongan pada hari Jumat. Para investor menahan diri sebelum laporan tentang data non-farm payrolls Amerika Serikat bulan Oktober yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Harga emas spot hampir tidak berubah di $1.986,72 per ons pada 03.04 GMT dan kontrak emas AS juga hampir tidak mengalami perubahan, berada di kisaran $1.994,30.

Emas kemungkinan akan mengakhiri rangkaian kenaikan selama tiga minggu, setelah mengalami penurunan hampir 1% selama minggu ini. Harga sempat melonjak di atas angka penting $2.000 per ons minggu lalu, setelah ketegangan di Timur Tengah meningkat dan mendorong permintaan sebagai aset tempat perlindungan.

Sejak beberapa minggu lalu, terjadi reli sekitar 10% pada harga emas dalam waktu 10 hari. Itu merupakan lonjakan yang signifikan, di mana sekarang terlihat ada perlunya konsolidasi atau sedikit jeda dalam tren tersebut.

Federal Reserve memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga pada hari Rabu, dan para investor semakin yakin bahwa bank sentral AS mungkin telah selesai dengan kenaikan suku bunga, yang berimbas pada pelemahan nilai dolar dan imbal hasil surat utang (Treasury yields).

Perhatian pasar saat ini berpindah ke data non-farm payrolls AS yang akan dirilis malam nanti. Data ini diperkirakan akan menunjukkan bahwa lapangan kerja menambahkan sekitar 180.000 pekerjaan pada bulan lalu.

Untuk mendorong harga emas melampaui angka $2.000 per ons, laporan ketenagakerjaan perlu menunjukkan angka yang lebih lemah dari yang diperkirakan, yang mungkin akan menekan imbal hasil surat utang (Treasury yields) lebih lanjut.

Data pada hari Kamis menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran baru meningkat secara sedang pada minggu sebelumnya. Kini, pasar memperkirakan sekitar 80% kemungkinan bahwa Federal Reserve akan memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga pada bulan Desember, menurut alat analisis CME FedWatch. Kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya oportunis untuk memegang emas.

Sumber: Reuters

  • Alwy Assegaf

    Related Posts

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang penuh dinamika bagi ekonomi global, dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menjadi pusat perhatian. Fokus utama administrasi Trump pada deregulasi, insentif…

    Continue reading
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Inflasi menjadi salah satu tema utama sepanjang tahun 2024, dengan penurunan tingkat inflasi di banyak negara di dunia. Namun, penurunan tersebut tidak mampu meredakan kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan harga-harga yang…

    Continue reading

    You Missed

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    • By Fadhil
    • December 31, 2024
    • 25 views
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    • By Fadhil
    • December 24, 2024
    • 30 views
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    • By Fadhil
    • December 17, 2024
    • 56 views
    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini