Harga Bitcoin turun tajam sebesar 4,91%, mendarat pada angka $25.957 pada pukul 21:45 GMT pada hari Kamis, menghapus keuntungan sebesar $1.341 dari harga penutupan sebelumnya. Namun, yang lebih mencolok adalah bagaimana mata uang kripto terbesar di dunia ini telah dengan cepat menggulung seluruh kenaikan yang diukirnya pada hari Selasa, saat terjadi lonjakan tajam hingga $28.127 setelah Grayscale, perusahaan pengelola dana investasi, meraih kemenangan dalam pertempuran hukumnya melawan U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) terkait permintaan konversi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi exchange-traded fund (ETF).
Namun, di tengah euforia dan harapan, Bitcoin telah kehilangan landasannya dan tergelincir ke bawah $26.000 pada Kamis siang, seiring dengan keputusan SEC yang menunda pengambilan keputusan terhadap enam aplikasi untuk Bitcoin ETF spot, termasuk yang diajukan oleh BlackRock dan Fidelity. Nilai Bitcoin sempat menyentuh angka terendah $25.688 sebelum sedikit pulih menjadi kisaran $25.900, namun tetap terperosok hampir 5% dan melanjutkan penurunan yang dimulai pada hari Rabu. Pada saat yang bersamaan dengan penundaan oleh SEC, Bitcoin juga melemah menjelang rilis laporan pekerjaan bulanan AS pada hari Jumat, yang sering kali menciptakan gejolak di pasar keuangan.
Kenaikan dan Penurunan yang Dramatis
Saat Bitcoin mencetak puncak tertinggi pada Selasa, terjadi lonjakan tajam sebesar 7% dari level sekitar $26.000. Namun, dalam waktu singkat, gejolak harga ini seolah menjadi “roller coaster” yang menegangkan bagi para pelaku pasar. Lonjakan harga ini terutama dipicu oleh keputusan pengadilan banding federal yang memerintahkan SEC untuk mencabut penolakannya terhadap upaya Grayscale untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust menjadi exchange-traded fund (ETF). Namun, seperti banyak drama pasar kripto, keuntungan ini hanya bersifat sementara, dan harga kini telah kembali ke level sebelum keputusan pengadilan.
Seiring dengan Bitcoin, beberapa mata uang kripto utama lainnya juga mengalami retracement dari level tertinggi mereka pada Selasa. Token SOL dari Solana dan token APT dari Aptos mengalami penurunan sekitar 6% dalam 24 jam terakhir, sementara token DOT dari Polkadot dan token UNI dari bursa terdesentralisasi UniSwap mengalami penurunan hampir 7%. Meskipun demikian, Ether (ETH), mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalami penurunan 4% menjadi kisaran $1.630.
Semua mata kripto ini, termasuk Bitcoin, tampaknya sedang menjalani fase perjalanan naik-turun yang penuh dramatis, memperlihatkan kompleksitas dan volatilitas dari pasar kripto yang terus berubah.
Sumber: Coindesk
Tertarik memiliki aset Kripto, Klik di sini!!!
Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.