Dolar AS Stabil Usai Pidato Powell di Jackson Hole

Dolar AS tetap stabil dan berpotensi mengakhiri pekan dengan kuat setelah pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di pertemuan ekonomi Jackson Hole. Powell mengindikasikan kemungkinan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, tetapi menekankan pendekatan hati-hati dalam pertemuan mendatang. Indeks dolar AS, yang mengukur nilai dolar terhadap mata uang utama lainnya, tetap sekitar $104,06, setelah mencapai titik tertinggi sejak 1 Juni di 104,44. Ini menandai minggu keenam berturut-turut indeks mengalami kenaikan, didukung oleh tanda-tanda ketahanan ekonomi AS yang mendukung suku bunga yang lebih tinggi.

Pernyataan Powell dianggap kurang hawkish dari yang diharapkan, menawarkan pendekatan bertahap dalam siklus penguatan. Kontrak berjangka suku bunga memberi petunjuk pada kemungkinan pengetatan pada pertemuan kebijakan November atau Desember. BofA Global Research memprediksi satu kenaikan sebesar 25 basis poin lagi pada November dan memproyeksikan pemotongan sebesar 75 basis poin tahun depan, dimulai pada Juni.

Baik euro maupun poundsterling terpengaruh oleh data aktivitas bisnis yang lemah, yang mendorong investor merevisi harapan atas kenaikan suku bunga lebih lanjut di wilayah euro dan Britania Raya. Euro mengalami tekanan akibat kekhawatiran pertumbuhan yang melemah dan pembicaraan tentang jeda dalam kenaikan suku bunga di ECB. Sentimen bisnis Jerman memburuk, yang berpotensi mengindikasikan resesi kedua dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Yen tetap diawasi kemungkinan intervensi oleh pemerintah Jepang. Dolar menguat terhadap yen, mencapai 146,28, sementara poundsterling turun menjadi level terendah dalam 10 minggu di $1,2597 karena ekspektasi suku bunga Bank of England yang lebih rendah setelah data ekonomi yang lemah.

Tertarik trading Forex, yuk Pilih Broker

Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.

  • Alwy Assegaf

    Related Posts

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang penuh dinamika bagi ekonomi global, dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menjadi pusat perhatian. Fokus utama administrasi Trump pada deregulasi, insentif…

    Continue reading
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Inflasi menjadi salah satu tema utama sepanjang tahun 2024, dengan penurunan tingkat inflasi di banyak negara di dunia. Namun, penurunan tersebut tidak mampu meredakan kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan harga-harga yang…

    Continue reading

    You Missed

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    • By Fadhil
    • December 31, 2024
    • 25 views
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    • By Fadhil
    • December 24, 2024
    • 30 views
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    • By Fadhil
    • December 17, 2024
    • 54 views
    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini