FOMC dan Drama Trump-Xi, Emas Siap Roller Coaster

Xi Jin ping - Donald Trump - Kepoin Trading

Minggu yang Penuh Ketegangan

Minggu depan bakal jadi super busy week di pasar global. Semua mata kini tertuju pada FOMC meeting dan harga emas yang belakangan sukses bikin banyak trader keringetan. The Fed diperkirakan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, dari 4,25% menjadi 4,00%.
Secara teori, langkah ini seharusnya melemahkan dolar dan mendorong harga emas. Tapi guess what? Pasar sudah price in keputusan ini jauh-jauh hari. Jadi efeknya mungkin nggak se-spektakuler yang dibayangkan.
Sementara itu, perhatian tambahan datang dari pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jin Ping yang akan membahas isu perdagangan. The vibes? Campuran antara harapan dan ketegangan. Jika nada pertemuannya positif, pasar bisa tenang. Tapi kalau malah panas, siap-siap aja harga emas bisa loncat lagi.


Emas Masih Berkilau, Tapi Mulai Tergelincir

Setelah mencetak all-time high di USD 4.379, emas akhirnya kehilangan tenaga. Di grafik 4 jam, terlihat pola Equal High (EQH) di area puncak, diikuti dengan Change of Character (CHoCH) ke bawah — sinyal awal bahwa buyer mulai kehilangan dominasi.
Kini harga bergerak di bawah SMA 50, yang sering jadi batas psikologis untuk tren jangka pendek. Translation? Momentum bullish mulai goyah. Namun belum berarti trend utama berakhir. Bisa jadi, ini hanya fase cooling down setelah reli sembilan minggu yang luar biasa.
Buat yang paham teknikal, area 4.050 jadi short-term support zone. Kalau level ini bisa bertahan, masih ada peluang untuk rebound. Tapi kalau jebol, next stop bisa menuju 3.900-an.


The Fed dan Potensi Tekanan Harga

Menjelang FOMC meeting, banyak pelaku pasar mencoba membaca arah kebijakan Jerome Powell. Jika nada konferensi pers-nya masih dovish — atau dengan kata lain, masih terbuka untuk pemangkasan lebih lanjut — gold could find new strength.
Tapi kalau Powell terdengar lebih hati-hati, atau memberi sinyal bahwa siklus pemangkasan mendekati akhir, emas bisa kehilangan pijakan.
Secara teknikal, area 4.100–4.150 jadi key zone. Kalau buyer gagal mempertahankan area ini, kita bisa melihat tekanan turun jangka pendek. Tapi kalau berhasil break above, momentum reversal bisa mulai terbentuk.
Intinya, watch that level closely, karena sering kali pasar emas “bernyanyi” lebih dulu sebelum data makro muncul.


Trump-Xi: Drama yang Menentukan Arah Sentimen

Sementara dunia memantau Fed, pertemuan antara Trump dan Xi Jin Ping diam-diam bisa jadi plot twist minggu ini.
Kalau keduanya menunjukkan sikap positif soal kesepakatan tarif, risk appetite pasar bisa meningkat, dan minat terhadap aset safe haven seperti emas bakal meredup. In other words, investor mungkin lebih memilih saham dan obligasi berisiko.
Namun, kalau pembicaraan berujung buntu atau malah tambah panas, gold could rally hard.
Trader berpengalaman tahu, berita geopolitik sering kali lebih berdampak daripada data ekonomi. Karena itu, stay alert, karena satu kalimat dari Trump di konferensi bisa membuat candle emas menari liar di chart.


Outlook: Mixed Signal di Depan Mata

Emas H4 - Kepoin Trading

Struktur harga emas kini membentuk lower high pertama setelah reli yang cukup panjang. RSI mulai netral di area 50-an, menunjukkan momentum exhaustion. Volume transaksi juga mulai turun, tanda pasar sedang mencari arah baru.
Short-term sentiment kini condong netral cenderung negatif. Harga bergerak di bawah SMA 50, tapi belum membentuk lower low yang signifikan. Ini artinya, belum ada konfirmasi trend reversal — hanya koreksi sehat.
Selama emas bertahan di atas 4.000, peluang melanjutkan tren bullish jangka menengah masih terbuka. Tapi kalau harga menembus level itu, area 3.850–3.900 berpotensi menjadi strong demand zone selanjutnya.
Dengan volatilitas menjelang FOMC dan tensi politik global, minggu depan tampaknya bakal jadi roller coaster ride bagi trader emas. Fasten your seatbelt, darling.


Penutup

Nah, kalau ditarik kesimpulan, minggu ini memang penuh drama pasar.
Pertama, FOMC meeting dan harga emas bakal tetap jadi topik utama. Kedua, jangan remehkan pengaruh geopolitik — terutama pertemuan Trump dan Xi. Kombinasi keduanya bisa menciptakan volatilitas besar yang mengguncang pasar hanya dalam hitungan jam.
Untuk para trader, ini saatnya memperkuat disiplin, bukan emosi. Trade with your plan, not with your fear. Karena seperti yang sering diucapkan banyak trader legendaris: “The market doesn’t owe you anything — it just moves.”
Dan kalau minggu depan ternyata harga emas benar-benar naik lagi? Ya, mungkin bukan cuma karena FOMC, tapi karena dunia belum bisa move on dari drama politik global yang, honestly, feels like a Netflix series.


Disclaimer

Cerita ini bersifat fiktif dan dibuat untuk hiburan serta edukasi ringan. Jika ada kesamaan dengan kejadian nyata, itu hanya kebetulan belaka. Artikel ini bukan saran investasi, karena chart boleh sama, tapi hasil tiap trader pasti berbeda.

Baca juga: AS–China Sepakat Gelar Perundingan Dagang Baru & Emas

Sumber grafik: TradingView