
Dollar Menguat di Tengah Guncangan Tarif AS-China
Dollar menguat setelah pasar global diguncang rencana penerapan tarif 100% terhadap impor dari China. Langkah mendadak itu kembali memicu ketakutan akan perang dagang global. Dampaknya terasa di seluruh kelas aset — mulai dari saham, mata uang, hingga kripto — yang anjlok tajam karena aksi jual besar-besaran.
Namun pada Minggu sore, Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan baru yang lebih tenang dan menegaskan bahwa hubungan dengan China akan tetap baik. Reaksi ini membuka peluang pemulihan tajam di awal pekan, meski investor tetap berhati-hati saat melepas posisi risk-off.
Ketidakpastian Politik dan Ekonomi Masih Membayangi
Meski ada tanda stabilisasi, tema besar pekan ini tetap sama: ketidakpastian. Penutupan sebagian pemerintahan AS, ketegangan perdagangan, dan penurunan likuiditas global terus menciptakan volatilitas tinggi. Dalam situasi ini, Dollar menguat karena statusnya sebagai aset aman.
Selama dua minggu terakhir, Dollar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama. GBP/USD turun ke 1.33 dan EUR/USD melemah ke 1.16, masing-masing turun sekitar 2,5%. Investor memilih dolar sebagai pelindung nilai di tengah kebuntuan fiskal di Washington. Namun, kekuatan ini bisa memudar jika ada kemajuan politik atau perubahan kebijakan dari The Fed.
Agenda Ekonomi Penting Pekan Ini
Senin:
Pasar AS libur memperingati Columbus Day, sehingga volume perdagangan cenderung tipis. Volatilitas bisa meningkat bila muncul berita baru seputar kebijakan tarif atau hubungan AS-China.
Selasa:
Fokus beralih ke laporan ketenagakerjaan Inggris. Tingkat pengangguran diperkirakan tetap di 4,7% dengan pertumbuhan upah stabil. Jika datanya melemah, Pound berisiko tertekan lebih dalam. Di saat yang sama, Jerman merilis survei sentimen ekonomi ZEW yang diharapkan sedikit membaik.
Rabu:
Analis memperkirakan produksi industri zona Euro turun 1,8%, menunjukkan sektor manufaktur Eropa masih lemah. Sore harinya, pasar menunggu rilis data indeks manufaktur AS yang kemungkinan sedikit membaik meski masih berada di area kontraksi.
Kamis:
Hari yang lebih aktif. Ekonomi Inggris diperkirakan mencatat pertumbuhan GDP sebesar 0,1% secara bulanan, memberi sedikit dorongan bagi Sterling. Di malam hari, pelaku pasar menantikan data penjualan ritel AS yang kemungkinan hanya naik 0,4%, mencerminkan melemahnya daya beli konsumen di tengah ketidakpastian politik.
Jumat:
Zona Euro akan merilis CPI dengan estimasi tetap di 2,2%. Data ini akan diawasi ketat karena inflasi tinggi bisa menunda rencana pemangkasan suku bunga oleh ECB.
Fokus Pasar: Komentar Bank Sentral
Selain data ekonomi, pelaku pasar juga menyoroti pernyataan dari para pejabat bank sentral. Ketua The Fed akan berbicara pertengahan pekan, dan setiap sinyal tentang dampak penutupan pemerintahan AS bisa langsung memicu volatilitas Dollar. Saat ini pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin tahun ini, tetapi pandangan tersebut bisa berubah jika inflasi tetap stabil.
Pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin tahun ini, tetapi pandangan itu bisa berubah bila inflasi tetap tinggi dan pasar tenaga kerja masih kuat.
Gubernur Bank of England juga berencana menyampaikan pandangan terbaru tentang arah kebijakan moneter Inggris menjelang akhir tahun. Pelaku pasar menunggu sinyal apakah bank sentral akan mulai melonggarkan kebijakan atau tetap menahan suku bunga lebih lama.
Outlook Pasar: Antara Optimisme dan Kekhawatiran
Dengan banyak risiko yang belum terselesaikan — mulai dari tarif perdagangan, gejolak politik, hingga ketidakpastian fiskal — pasar masih berada di titik seimbang antara optimisme dan ketakutan. Dollar menguat mungkin berlanjut dalam jangka pendek, tetapi pergeseran sentimen bisa terjadi cepat bila ada kemajuan dalam negosiasi AS-China atau berakhirnya shutdown.
Bagi investor dan pelaku bisnis yang terpapar risiko valuta asing, situasi ini menuntut fleksibilitas dan disiplin dalam strategi lindung nilai.
Baca juga: Perdebatan di The Fed Soal Pemangkasan Suku Bunga
Sumber: https://thecurrencyblog.com/