Week Ahead: Shutdown AS dan Peluang Pasar Minggu Ini

Week Ahead 06 Oktober 2025 - Kepoin Trading

Week Ahead: Ketidakpastian Jadi Sorotan Utama

Week Ahead kali ini dibuka dengan bayangan ketidakpastian akibat potensi berlanjutnya government shutdown di Amerika Serikat. Beberapa rilis data ekonomi penting seperti impor–ekspor, perdagangan grosir, inventori, dan klaim pengangguran terancam tertunda.

Absennya laporan ketenagakerjaan nonfarm payrolls untuk bulan September membuat gambaran ekonomi semakin kabur menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve tiga minggu lagi. Dalam situasi seperti ini, investor dan trader cenderung menunggu arah pasti dari kebijakan moneter berikutnya.


FOMC Minutes Jadi Fokus Pasar

Minggu ini, perhatian pasar akan tertuju pada publikasi notulen FOMC September, di mana The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini.
Trader akan mencari sinyal dari pandangan Stephen Miran, gubernur baru The Fed yang mendorong pemotongan suku bunga lebih besar dari rekan-rekannya.

Hasil notulen ini bisa menjadi petunjuk arah bagi pasar obligasi, indeks saham, dan nilai tukar Dolar AS. Jika nada dovish mendominasi, peluang penguatan emas dan aset berisiko bisa terbuka di Week Ahead ini.


Pasar Saham Masih Cetak Rekor di Tengah Shutdown

Menariknya, Week Ahead kali ini dibuka dengan pasar saham AS yang tetap mencetak rekor meski pemerintah tutup. S&P 500 menembus 6.700 untuk pertama kalinya, sementara Dow Jones mencapai 47.000.
Investor tampak mengabaikan gangguan anggaran dan lebih fokus pada prospek earnings dan tren ekonomi global.

Secara historis, shutdown pemerintah bukan ancaman besar bagi pasar. Sejak 1995, S&P 500 selalu mencatat kinerja positif selama periode shutdown. Data dari Bank of America menunjukkan rata-rata durasi shutdown hanya sekitar delapan hari, sehingga peluang gangguan berkepanjangan relatif kecil.


Logam Mulia dan Komoditas Jadi Bintang Minggu Ini

Kinerja Week Ahead juga didorong oleh reli logam mulia. Emas telah naik tujuh minggu berturut-turut, sementara perak dan platinum melonjak lebih tinggi dalam setahun terakhir.

Pelemahan indeks Dolar AS hampir 10% membuat logam mulia lebih menarik bagi investor global. Rencana The Fed memangkas suku bunga dan isu independensi bank sentral turut memperkuat sentimen positif untuk emas dan perak.

Selain itu, permintaan terhadap logam transisi seperti tembaga, litium, dan kobalt melonjak seiring tren global menuju energi bersih. IEA bahkan memperkirakan permintaan litium akan naik lima kali lipat hingga 2040.


Kalender Ekonomi Week Ahead (7–11 Oktober 2025)

TanggalWaktu (GMT+7)Event / DataMata UangImpactForecastPrevious
Senin, 7 OktTidak ada rilis ekonomi pentingRendah
Earnings: Constellation Brands (STZ)USDSedang
Selasa, 8 Okt19:30Ekspor (MoM) – AgustusUSDSedang+0.3%
19:30Impor (MoM) – AgustusUSDSedang+5.9%
21:00Ekspektasi Inflasi 1 Tahun (NY Fed) – SeptemberUSDRendah3.2%3.2%
23:00Kredit Konsumen – AgustusUSDSedang$15B$16.01B
Rabu, 9 Okt18:00Aplikasi Hipotek (Mingguan)USDRendah-12.7%
01:00 (Kamis)Notulen FOMC – Pertemuan 17 SeptUSDTinggi
Kamis, 10 Okt19:30Klaim Pengangguran AwalUSDTinggi
19:30Klaim Pengangguran LanjutanUSDTinggi
21:00Perdagangan Grosir (MoM) – AgustusUSDSedang+1.4%
21:00Inventori Grosir (MoM) – AgustusUSDSedang-0.2%
Earnings: PepsiCo, Delta Air Lines, Levi’s, VinFast, APLDUSDSedang
Jumat, 11 Okt21:00Sentimen Konsumen (University of Michigan, Preliminary) – OktoberUSDTinggi54.355.1
21:00Ekspektasi Inflasi 1 Tahun (Michigan) – OktoberUSDTinggi4.7%
21:00Ekspektasi Inflasi 5–10 Tahun (Michigan) – OktoberUSDTinggi3.7%

Catatan Akhir Trader

Secara keseluruhan, Week Ahead kali ini berpotensi penuh kejutan. Meski banyak data ekonomi tertunda, sentimen pasar tetap positif berkat reli saham dan komoditas.
Trader perlu fokus pada notulen FOMC dan data sentimen konsumen AS yang bisa menjadi pemicu volatilitas besar menjelang akhir pekan.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan analisis, bukan rekomendasi investasi atau ajakan trading.

Baca juga: Dampak Government Shutdown AS ke Ekonomi dan Pasar