US Stock Futures Turun di Tengah Shutdown
US stock futures melemah pada Selasa ketika pasar kembali dihantui ketidakpastian politik di Washington. Investor menimbang dampak tarif baru yang Presiden Trump umumkan, bersamaan dengan risiko government shutdown yang makin dekat. Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 turun sekitar 0,2%, sementara Nasdaq 100 melemah tipis 0,1%. Wall Street sebelumnya justru mencatat kenaikan kecil, menunjukkan pelaku pasar masih mencari arah di tengah ketidakpastian.
Kebuntuan Politik dan Ancaman Shutdown
Pertemuan antara Presiden Trump dan Partai Demokrat di Gedung Putih pada Senin malam tidak menghasilkan titik temu. Kedua pihak keluar dari ruang rapat tanpa progres berarti, membuat prospek kesepakatan untuk mencegah shutdown kian tipis. Jika tidak ada solusi hingga Rabu dini hari waktu AS, maka sebagian besar operasi pemerintahan federal akan berhenti. Kondisi ini tidak hanya mengganggu layanan publik, tetapi juga bisa memicu pemutusan kerja massal, menimbulkan kekacauan di bandara, dan menunda publikasi data ekonomi yang pelaku pasar sangat butuhkan. Departemen Tenaga Kerja bahkan menegaskan bahwa Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) akan menghentikan hampir semua kegiatan selama penutupan, menyisakan hanya satu karyawan aktif dari lebih dari dua ribu pegawai penuh waktu.
Dampak Terhadap Data Ekonomi dan The Fed
Situasi ini membuat Wall Street dan The Fed semakin gelisah karena data pekerjaan bulan September dijadwalkan rilis pada Jumat mendatang. Laporan ketenagakerjaan menjadi salah satu tolok ukur utama untuk menilai arah perekonomian, terutama terkait kebijakan suku bunga. Selama beberapa minggu terakhir, campuran data ekonomi yang keluar telah menimbulkan keraguan terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Perbedaan pandangan di antara pembuat kebijakan juga semakin nyata, sehingga ketiadaan data resmi dari BLS akan memperburuk ketidakjelasan arah kebijakan moneter. Bagi investor, ketidakpastian ini bisa memperbesar volatilitas pasar dalam waktu dekat.
Wall Street Masih Menahan Optimisme
Meskipun ketidakpastian meningkat, saham di Wall Street tetap mampu mencatat kenaikan tipis pada awal pekan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian investor masih memilih menahan optimisme, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari Washington. Fokus berikutnya tertuju pada laporan keuangan Nike yang akan diumumkan setelah penutupan perdagangan, serta rilis data terbaru mengenai jumlah lowongan pekerjaan. Kedua hal tersebut bisa memberi gambaran tambahan tentang kondisi ekonomi AS di tengah gejolak politik dan risiko kebijakan fiskal.
Kesimpulan
US stock futures turun karena kombinasi tekanan politik, ancaman government shutdown, serta kebijakan tarif baru Presiden Trump. Ketidakpastian ini memperbesar risiko di pasar keuangan global. Perhatian investor kini tertuju pada data tenaga kerja dan laporan keuangan perusahaan besar. Jika shutdown benar-benar terjadi, pasar bisa menghadapi volatilitas yang lebih tinggi. The Fed pun harus mengambil keputusan penting tanpa dukungan data resmi.
Baca juga: Mary Daly Dukung Pemangkasan Suku Bunga Fed
Sumber: Yahoo Finance
