Cerita di Balik Chart: “Ketika EMA 200 Bikin Galau”
Disclaimer: Cerita ini fiktif dan hanya hiburan. Jika ada kesamaan dengan pengalaman lo, mungkin kita satu server hidupnya.
Namanya Eura.
Bukan karena dia orang Eropa, tapi karena dia pernah bilang “Trading itu kayak Euro–USD, bolak-balik nggak jelas arahnya.”
Eura ini trader part-time yang serius—kalau lagi niat. Paling anti masuk market tanpa konfirmasi, apalagi kalau udah berurusan sama EMA 200.
Menurut dia, EMA 200 tuh kayak mantan yang cool banget—dingin, cuek, tapi sekali disentuh langsung bikin baper.
Hari itu, chart BTC/USD lagi turun pelan-pelan, mendekati EMA 200 di time frame 4 jam.
Eura ngelirik… terus bilang ke dirinya sendiri:
“Kalau mantul dari EMA 200, gue entry buy. Tapi kalau tembus… yaudah, mungkin dia bukan untukku.”
Tiba-tiba candle H4 nge-touch EMA 200.
Jantung Eura deg-degan kayak nunggu balasan chat dari gebetan.
Tapi karena trauma false breakout, Eura nahan diri.
“Nggak, gue tunggu konfirmasi. Gue nggak mau PHP-an lagi.”
Satu candle kemudian…
BTC langsung terbang 6% ke atas.
Eura cuma bisa terdiam sambil buka Youtube, muterin lagu galau.
“Seandainya ku tak tunggu konfirmasi, mungkin kini profit sudah di tangan~”
Moral Cerita:
Market itu kadang kayak hubungan—kalau nunggu terlalu lama, bisa ketinggalan.
Gunakan indikator kayak EMA, RSI, atau price action buat bantu analisa. Tapi jangan terlalu overthinking.
Trust your system. Jangan cuma mantau chart tanpa tindakan.
EMA 200 itu bukan pacar, bro. Nggak usah terlalu ditungguin juga.
Cerita ini bagian dari seri santai “Cerita di Balik Chart” di KepoinTrading.com.
Follow terus buat cerita seru dan relatable lainnya setiap Minggu!
Baca juga: Curhat Trader: DM Cewek Digital Marketer – Buy, Sell, atau Nikah?
Follow KepoinTrading.com untuk curhat trader setiap Sabtu. Jangan lupa cek juga partner cuan kita seperti Monetag, Adstera, Triv dan TPFX. Siapa tahu klik-nya bawa hoki, bukan broken heart.