Futures saham AS dan sebagian besar saham Asia di luar China melemah pada Senin. Investor mencermati dampak dari peluncuran model kecerdasan buatan baru oleh perusahaan rintisan China, DeepSeek, yang menyaingi ChatGPT dari OpenAI.
Pada saat yang sama, dolar AS menguat setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif dan sanksi terhadap Kolombia atas penolakan mereka terhadap pesawat militer yang membawa imigran yang dideportasi.
Pergerakan Saham
Futures Nasdaq Composite AS turun 1,8% pada pukul 01.58 GMT, sementara futures S&P 500 merosot 0,9%.
Di Asia, indeks Nikkei Jepang turun 0,3%, membalikkan kenaikan awal, sementara indeks acuan Selandia Baru turun 0,6%, dan indeks Straits Times Singapura melemah 0,2%.
Sebaliknya, Hang Seng Hong Kong naik 0,9%, dan saham-saham blue chip China daratan mencatat kenaikan 0,2%, meskipun data menunjukkan adanya kontraksi tak terduga di sektor manufaktur pada bulan ini.

Pergerakan Mata Uang
Dolar AS menguat 0,3% terhadap yuan dalam perdagangan luar negeri, naik 0,4% terhadap dolar Australia, dan 0,5% terhadap dolar Selandia Baru. Peso Meksiko melemah 1%, dan dolar Kanada turun 0,3%. Peso Kolombia belum diperdagangkan melawan dolar, tetapi sebelumnya telah naik 3,4% dalam tiga sesi terakhir.
Dampak Tarif Baru
China, Meksiko, dan Kanada bersiap menghadapi tarif tambahan yang dijadwalkan berlaku pada 1 Februari. Namun, Trump menyatakan bahwa ia ingin menghindari tarif besar terhadap China dan masih membuka kemungkinan untuk mencapai kesepakatan dagang.
Pasar Minyak dan Komoditas
Harga minyak mentah melemah setelah Trump mengulangi permintaannya agar OPEC menurunkan harga minyak.
Brent crude turun 1,2% menjadi $77,60 per barel.
West Texas Intermediate turun 1,2% menjadi $73,78 per barel.
Harga emas juga turun 0,6% menjadi $2.755,85 per ons, sementara bitcoin melemah 3,5% menjadi $101.415,12.
Pasar Libur Tahun Baru Imlek
Beberapa pasar saham tutup untuk libur Tahun Baru Imlek, termasuk Korea Selatan, Taiwan, dan China daratan, dengan libur berlangsung hingga pekan depan. Pasar saham Australia juga tutup pada Senin untuk merayakan Hari Australia.
Pasar global saat ini menghadapi pekan penting, termasuk penetapan kebijakan moneter oleh Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa.
Sumber: Reuters

