Sorotan Minggu Ini: Presiden Baru, Inflasi, dan Harapan Investor

Pendahuluan
Minggu ini, perhatian pasar akan tertuju pada kombinasi dinamika politik, laporan kinerja perusahaan besar, serta data ekonomi yang beragam. Pelantikan Presiden Donald Trump untuk masa jabatan kedua menjadi momen penting yang diantisipasi oleh para pelaku pasar, terutama terkait potensi perubahan kebijakan fiskal, perdagangan, dan moneter.

Di sisi lain, musim laporan kinerja kuartal keempat semakin intensif, dengan sejumlah perusahaan besar seperti Netflix, Johnson & Johnson, dan American Express dijadwalkan merilis hasil mereka. Laporan ini akan menjadi tolok ukur penting bagi prospek pertumbuhan laba korporasi di tengah kondisi pasar yang semakin dinamis.

Sementara itu, data inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi minggu lalu memberikan sentimen positif bagi pasar, meski ketidakpastian terkait langkah-langkah Federal Reserve masih membayangi. Dengan kombinasi antara momentum politik, laporan kinerja perusahaan, dan data ekonomi, minggu ini diperkirakan menjadi salah satu periode yang penuh pergerakan di pasar keuangan.

Pasar Saham AS Catat Pekan Terbaik, Fokus Beralih ke Pelantikan Presiden
Pasar saham Amerika Serikat mencatat pekan terbaiknya sejak pemilu November, didukung oleh data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan. Hal ini meredakan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menunda pemotongan suku bunga sepanjang tahun 2025.

Indeks S&P 500 naik lebih dari 3% minggu lalu, sementara Nasdaq Composite, yang didominasi saham teknologi, menguat lebih dari 2,6%. Dow Jones Industrial Average bahkan mencatat kenaikan terbesar, mendekati 4%.

Pasar Tutup untuk Libur Martin Luther King Jr.
Pasar saham akan tutup pada hari Senin untuk memperingati libur Martin Luther King Jr. Hari berikutnya, perhatian investor akan tertuju pada pelantikan Presiden Donald Trump. Para pelaku pasar terus mencermati dampak kebijakan tarif dan pajak Trump terhadap korporasi di AS.

Agenda ekonomi minggu ini cukup ringan, dengan data aktivitas di sektor jasa dan manufaktur serta sentimen konsumen dijadwalkan rilis. Selain itu, 43 perusahaan dalam S&P 500, termasuk Netflix, United Airlines, Johnson & Johnson, dan 3M, akan melaporkan hasil kinerja kuartalan mereka.

Trump Kembali Dilantik
Donald Trump dijadwalkan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden untuk periode keduanya pada Senin. Dalam masa jabatan sebelumnya, Trump kerap memantau pasar saham sebagai indikator keberhasilan pemerintahannya. Banyak yang memprediksi dia akan tetap memperhatikan pergerakan pasar saham di periode berikutnya.

Kenaikan saham-saham yang terkait dengan “Trump trade” seperti saham perusahaan kecil, energi, dan keuangan, memberikan gambaran awal tentang tema utama pasar pada tahun 2025. Namun, volatilitas pada Januari menjelang pelantikan mencerminkan pandangan umum bahwa tahun ini akan lebih tidak stabil.

Debat Suku Bunga Federal Reserve
Laporan pekerjaan bulan Desember yang kuat sempat memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menaikkan suku bunga lagi. Namun, data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan berhasil meredakan kekhawatiran tersebut.

Meskipun begitu, diskusi mengenai kebijakan Fed tetap menjadi perhatian utama, dengan pasar saat ini memproyeksikan satu hingga dua kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025. Minggu ini, perdebatan ini kemungkinan akan mereda karena tidak ada rilis data ekonomi besar, dan Fed memasuki “periode blackout” sebelum pengambilan keputusan pada 29 Januari.

Laporan Kinerja Perusahaan Memasuki Panggung Utama
Musim laporan kinerja kuartal keempat dimulai dengan hasil yang lebih baik dari ekspektasi, terutama dari sektor perbankan. Data menunjukkan bahwa S&P 500 kini diproyeksikan mencatatkan pertumbuhan laba 12,5% dibandingkan tahun sebelumnya, meningkat dari perkiraan 11,5% minggu lalu.

Namun, fokus investor mungkin teralihkan ke isu politik, mengingat kebijakan dan perintah eksekutif yang direncanakan segera diumumkan setelah pelantikan. Pasar juga harus menghadapi ketidakpastian terkait kebijakan fiskal, perdagangan, dan moneter, meskipun laporan kinerja perusahaan tetap positif.

Agenda Ekonomi dan Laporan Minggu Ini
Berikut adalah beberapa agenda utama minggu ini:

  • Senin: Pasar tutup untuk libur Martin Luther King Jr. Hari pelantikan Presiden Donald Trump.
  • Selasa: Tidak ada data ekonomi utama. Laporan kinerja oleh Netflix, 3M, dan lainnya.
  • Rabu: Data aplikasi hipotek, indeks leading indicator, dan laporan kinerja dari Johnson & Johnson, Halliburton, Procter & Gamble.
  • Kamis: Data klaim pengangguran awal dan indeks aktivitas manufaktur dari Kansas City. Laporan kinerja dari American Airlines, Texas Instruments, dan lainnya.
  • Jumat: Data PMI sektor manufaktur, jasa, serta sentimen konsumen. Laporan kinerja dari American Express dan Verizon.

Untuk sementara, penurunan hasil obligasi 10-tahun minggu lalu memberikan ruang bagi pasar untuk bernapas. Namun, apakah kebijakan Trump akan kembali mendorong kenaikan hasil obligasi tetap menjadi hal yang dinanti investor.

Sumber: Yahoo Finance