Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

Tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang penuh dinamika bagi ekonomi global, dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menjadi pusat perhatian. Fokus utama administrasi Trump pada deregulasi, insentif untuk produksi domestik, dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan membawa dampak signifikan terhadap pasar keuangan global. Pendekatan ini menciptakan peluang dan risiko yang memerlukan perhatian khusus dari para pelaku pasar.

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi
Kebijakan deregulasi yang diterapkan diharapkan mendorong investasi domestik, terutama di sektor manufaktur dan energi. Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi dibandingkan negara maju lainnya. Namun, kebijakan tarif yang lebih agresif dapat memicu kenaikan harga barang impor, sehingga meningkatkan inflasi domestik. Inflasi inti diperkirakan tetap tinggi di kisaran 3%, yang membatasi ruang bagi Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan suku bunga lebih jauh.

Dampak terhadap Pasar Obligasi
Pasar obligasi AS diperkirakan menawarkan imbal hasil yang menarik, dengan yield obligasi 10 tahun diproyeksikan turun ke level 4,10% pada kuartal ketiga sebelum rebound menjadi 4,25% pada akhir tahun. Kondisi ini menjadikan obligasi sebagai alat diversifikasi yang efektif di tengah risiko volatilitas pasar saham. Di sisi lain, pasar obligasi zona euro menghadapi tekanan akibat perlambatan ekonomi dan kebijakan suku bunga rendah Bank Sentral Eropa.

Pasar Saham dan Valuasi
Pasar saham AS tetap menjadi yang terdepan, didukung oleh pertumbuhan laba perusahaan yang diproyeksikan mencapai 12% pada 2025. Namun, valuasi tinggi di sektor teknologi meningkatkan risiko volatilitas, terutama jika terjadi perubahan sentimen pasar. Untuk itu, diversifikasi portofolio menjadi penting, dengan fokus pada sektor defensif seperti kebutuhan pokok dan layanan kesehatan yang lebih tahan terhadap ketidakpastian ekonomi.

Kebijakan Tarif dan Risiko Geopolitik
Pendekatan proteksionis dalam kebijakan perdagangan AS dapat memicu konflik dagang dengan mitra utama seperti Uni Eropa dan China. Tarif baru berpotensi membebani rantai pasok global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi, terutama di pasar negara berkembang. Selain itu, kebijakan imigrasi yang lebih ketat dapat mengganggu pasokan tenaga kerja domestik, sehingga meningkatkan biaya produksi dan tekanan inflasi.

Pasar Mata Uang dan Komoditas
JP Morgan dalam riset-nya yang bertajuk “Navigating cross-currents” menyebutkan bahwa dolar AS diperkirakan terus menguat, didukung oleh perbedaan kebijakan moneter dan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dibandingkan negara lain. Sementara itu, euro dan yen cenderung tertekan oleh ketidakpastian kebijakan perdagangan dan perlambatan ekonomi domestik. Di sektor komoditas, harga minyak mentah diperkirakan turun akibat surplus produksi domestik AS, sementara harga emas diproyeksikan mencapai $3.000 per ons, didukung oleh ketidakpastian geopolitik dan inflasi yang tinggi.

Sumber: https://www.jpmorgan.com/insights/global-research/outlook/market-outlook

Technically Speaking
Analisis Teknis Grafik DXY (Timeframe Mingguan)

Level Kunci (Support dan Resistance):

  • Resistance Utama:
    Zona 111.45–114.72: Area ini menjadi resistance utama, yang sebelumnya menjadi titik penolakan signifikan.

Support Utama:

  • 101.57 (SMA 200): Berperan sebagai support dinamis jangka panjang, memberikan indikasi bullish jika harga bertahan di atasnya.
  • 99.97: Support horizontal kritis, menjadi area pertahanan penting jika harga turun.
  • 93.62 dan 89.29: Support tambahan yang lebih rendah jika tekanan bearish semakin kuat.

Tren dan Indikator Teknis:

Moving Average 200 (SMA 200):

  • Harga saat ini berada di atas SMA 200, menunjukkan tren bullish jangka panjang masih dominan.

Struktur Tren:

  • Tren mingguan menunjukkan higher highs dan higher lows, namun harga berada di zona kritis antara SMA 200 dan resistance utama.

Potensi Pergerakan Harga:

Bullish Outlook:

Agar tren bullish tetap valid:

  • Harga harus bertahan di atas SMA 200 (101.57) sebagai support dinamis utama.
  • Jika berhasil:
  • Target pertama adalah zona resistance 111.45, kemudian jika tertembus, harga dapat melanjutkan kenaikan menuju 114.72.
  • Penembusan yang kuat di atas 114.72 akan membuka jalan bagi kenaikan lebih lanjut, mencerminkan penguatan signifikan dolar AS.

Bearish Outlook:

Jika harga gagal bertahan di atas SMA 200 (101.57):

  • Penurunan kemungkinan menuju 99.97 sebagai support horizontal pertama.
  • Jika tekanan bearish terus berlanjut, harga dapat turun lebih jauh menuju 93.62 atau bahkan 89.29.
  • Penurunan di bawah zona 93.62–89.29 akan mengindikasikan perubahan tren menjadi bearish dalam jangka panjang.

Zona Konsolidasi:

  • Saat ini, harga berada di antara 101.57 (SMA 200) dan 111.45, mencerminkan potensi konsolidasi sebelum arah yang lebih jelas terbentuk.

Analisis Teknis Grafik Emas (Timeframe Mingguan)

Level Kunci (Support dan Resistance):

Resistance Utama:

  • 2.790,11– 3.080,44: Zona resistance kritis, mencerminkan area di mana potensi penolakan harga dapat terjadi.

Support Utama:

  • 2.634,17: Area support saat ini (harga bertahan di level ini).
  • 2.539,79: Support horizontal berikutnya.
  • 2.073,36: Support signifikan di bawahnya, yang juga mendekati SMA 200 sebagai support dinamis jangka panjang.

Indikator Teknis:

Moving Average 200 (SMA 200):

  • SMA 200 berada di kisaran 1.997,34, memberikan dasar yang sangat kuat untuk tren bullish jangka panjang.

Struktur Tren:

  • Tren mingguan menunjukkan tren bullish yang jelas, dengan higher highs dan higher lows yang konsisten. Harga saat ini diperdagangkan jauh di atas SMA 200, yang mengonfirmasi momentum bullish kuat.

Potensi Pergerakan Harga:

Bullish Outlook:

Agar tren bullish tetap kuat:

  • Harga harus bertahan di atas support 2.634,17 dan melanjutkan kenaikan menuju 2.790,11sebagai resistance berikutnya.
  • Jika resistance 2.790,11berhasil ditembus:
  • Potensi kenaikan menuju zona 3.080,44, yang merupakan target tertinggi saat ini.

Bearish Outlook:

  • Jika harga gagal bertahan di atas 2.634,17:
  • Penurunan kemungkinan akan menguji support di 2.539,79.
  • Jika tekanan bearish terus berlanjut, harga dapat kembali ke 2.073,36 atau bahkan lebih rendah ke SMA 200 (1.997,34) sebagai support utama.
  • Penurunan di bawah SMA 200 akan menandakan potensi perubahan tren ke bearish.

Zona Konsolidasi:

  • Harga saat ini berada dalam zona konsolidasi antara 2.634,17 dan 2.790,11, menunggu momentum yang lebih kuat untuk menentukan arah berikutnya.

Sumber grafik:

  • Related Posts

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Key Observations Fibonacci Extension: Support dan Resistance Support Utama: Resistance Utama: Skenario Potensial: Bullish Scenario: Bearish Scenario: SMA 50: Conclusion Strategi Bullish: Entry: Buy di area support 43,507.08 hingga 43,329.65.…

    Continue reading
    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Reli pasar saham mengalami hambatan menjelang pertemuan Federal Reserve (Fed) terakhir tahun ini, dengan sebagian besar indeks utama mencatatkan pergerakan yang kurang signifikan. Dalam sepekan terakhir, Nasdaq Composite (^IXIC) menjadi…

    Continue reading

    You Missed

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    • By Fadhil
    • December 31, 2024
    • 23 views
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    • By Fadhil
    • December 24, 2024
    • 28 views
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    • By Fadhil
    • December 17, 2024
    • 52 views
    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini