BoJ Siap Menaikkan Suku Bunga di Tengah Pelemahan Yen

Dalam pertemuan mendatangnya, Bank of Japan (BOJ) siap untuk memproyeksikan bahwa inflasi akan tetap berada di dekat target 2% dalam beberapa tahun ke depan. Proyeksi ini muncul di tengah kekhawatiran atas depresiasi yen ke level yang tidak terlihat sejak tahun 1990, meskipun ancaman intervensi baru-baru ini oleh otoritas Jepang.

Dorongan oleh harapan yang mereda akan pemangkasan suku bunga AS dalam waktu dekat dan jaminan dari BOJ mengenai pendekatan hati-hati terhadap kenaikan suku bunga, penurunan yen tetap berlanjut. Gubernur Kazuo Ueda mungkin menghadapi tekanan untuk menangani masalah ini, karena penurunan yen yang berkepanjangan bisa menyebabkan kenaikan harga barang impor, yang berpotensi memengaruhi inflasi.

Meskipun diperkirakan akan mempertahankan target suku bunga jangka pendek pada 0-0,1%, BOJ sedang menjelajahi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut jika keyakinan akan keuntungan upah yang luas terwujud. Analis menantikan wawasan dari laporan outlook triwulanan BOJ tentang konsumsi, harapan inflasi, dan tren upah, yang dapat mempengaruhi waktu kenaikan suku bunga di masa depan.

Spekulasi pasar juga berkisar pada apakah BOJ akan menyesuaikan panduannya tentang pembelian obligasi pemerintah, menandakan potensi pengurangan program pembelian obligasinya. Setiap indikasi tentang pengurangan pembelian obligasi bisa memperkuat yen, karena pembelian obligasi besar-besaran BOJ telah dianggap sebagai faktor yang berkontribusi pada pelemahan yen.

Dengan para ekonom dibagi pendapat tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya, mulai dari kuartal ketiga hingga akhir tahun, keputusan BOJ dalam pertemuan mendatangnya akan dipantau secara ketat untuk implikasinya terhadap kebijakan moneter dan pasar valuta asing.

Pendekatan BOJ dalam mengelola inflasi, suku bunga, dan pembelian obligasi di tengah kelemahan yen akan menjadi krusial dalam menavigasi tantangan yang ditimbulkan oleh lanskap ekonomi saat ini.

Sumber: Reuters

Alwy Assegaf

Related Posts

Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

Tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang penuh dinamika bagi ekonomi global, dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menjadi pusat perhatian. Fokus utama administrasi Trump pada deregulasi, insentif…

Continue reading
Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

Inflasi menjadi salah satu tema utama sepanjang tahun 2024, dengan penurunan tingkat inflasi di banyak negara di dunia. Namun, penurunan tersebut tidak mampu meredakan kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan harga-harga yang…

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

  • By Fadhil
  • December 31, 2024
  • 25 views
Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

  • By Fadhil
  • December 24, 2024
  • 30 views
Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

  • By Fadhil
  • December 17, 2024
  • 54 views
Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini