Harga emas terus menunjukkan lonjakan rekor pada hari Rabu karena kekhawatiran akan meningkatnya inflasi mendorong permintaan akan emas sebagai lindung nilai. Meskipun ada keraguan tentang kemungkinan pemotongan suku bunga AS dan kenaikan imbal hasil obligasi, harga emas spot naik 0,3% menjadi $2.286,24 per ons, mencapai rekor tertinggi sebesar $2.288,09. Sementara itu, kontrak emas AS menguat 1,1% menjadi $2.306,60.
Federal Reserve mengatakan bahwa mereka berpikir akan “wajar” untuk memangkas suku bunga AS tiga kali tahun ini, meskipun data ekonomi terbaru yang kuat menimbulkan keraguan. Data minggu ini menunjukkan pemulihan tak terduga dalam sektor manufaktur AS, namun kenaikan harga bahan baku menimbulkan kekhawatiran akan resurgensi inflasi.
Emas, yang digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan sebagai tempat perlindungan selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, telah mencatat kenaikan lebih dari 10,8% sepanjang tahun ini dan mengalami kenaikan harian yang ketujuh secara beruntun.
Di pasar lain, harga perak spot naik 1,2% menjadi $26,41 per ons, platinum menguat 0,8% menjadi $925,72, dan paladium naik 0,6% menjadi $1.009,45. Meskipun begitu, lonjakan emas tidak mendorong minat pada perhiasan platinum di Asia.
Dari sudut pandang teknikal, trend emas masih menunjukkan kecenderungan bullish, meskipun indikator RSI telah menunjukkan sinyal overbought. Resistance terdekat terletak di level 2300.00, yang memiliki arti penting secara psikologis. Jika harga dapat bertahan di atas level tersebut, target selanjutnya diperkirakan berada di kisaran 2420.00, sesuai dengan pola konsolidasi sebelumnya, di mana harga bergerak dalam rentang 1984.00-2196.00.
Sementara itu, support terdekat terletak pada level terendah kemarin di 2227.00, diikuti oleh level 2196.00.
Level Resistance: 2300.00, 2420.00
Level Support: 2227.00, 2196.00.
Sumber berita: Reuters
Sumber Grafik: Trading View