Tren Pasar Global: Euforia Investor Reda dengan Potensi Kenaikan Suku Bunga dan Ketidakpastian Ekonomi China

Pasar keuangan global mengalami penurunan saat euforia investor terkait kemungkinan puncak suku bunga global meredup. Hal ini tercermin dari berbagai sektor:

  1. Saham global yang dilacak oleh MSCI World Equity Index dari 47 negara turun sebesar 0.4%, sementara Euro STOXX 600 mengalami penurunan yang sama sebesar 0.4%. Saham sektor energi turun 1.5%, sejalan dengan penurunan harga minyak mentah.
  2. Imbal hasil dari obligasi Amerika Serikat (Treasuries) cenderung stabil setelah reli yang terjadi menyusul keputusan Federal Reserve pekan lalu untuk mempertahankan suku bunga. Imbal hasil sepuluh tahun tetap sekitar 4.641%, sedikit di atas penutupan Jumat sebelumnya, namun jauh di bawah level 5% yang tercapai pada akhir Oktober.
  3. Wall Street juga menunjukkan potensi penurunan, dengan kontrak berjangka S&P 500 turun 0.3%. Meskipun Nasdaq mencatat kenaikan selama tujuh sesi berturut-turut pada hari Senin, kenaikannya tipis sebesar 0.3%, menandai pelambatan reli tersebut.
  4. Ada kekhawatiran di kalangan analis terkait potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve. Beberapa pejabat Fed dijadwalkan untuk berbicara, di mana investor akan mencari petunjuk mengenai langkah selanjutnya.
  5. Di pasar Asia, indeks saham Asia-Pacific di luar Jepang turun sebesar 1.2%, setelah tiga hari kenaikan berturut-turut. Data dari Tiongkok menunjukkan bahwa meskipun terjadi pertumbuhan impor yang tak terduga pada bulan Oktober, ekspor menyusut lebih cepat dari perkiraan, menunjukkan pemulihan ekonomi di negara tersebut masih tidak merata.
  6. Indeks dolar menguat sebesar 0.4% menjadi 105.68, menjauh dari level terendah hampir dua bulan yang tercapai pada hari sebelumnya.
  7. Di pasar komoditas, harga minyak turun 1.4% dengan harga berjangka Brent crude di $84.02 per barel, menghapus sebagian besar kenaikan hari Senin karena data campuran dari Tiongkok dan kekhawatiran terkait permintaan selama musim dingin.

Sumber: Reuters