Harga minyak menguat karena para investor memperkirakan bahwa tuduhan Presiden AS, Biden, terhadap Palestina atas pengeboman rumah sakit di Gaza akan memperdalam konflik di Timur Tengah. Gangguan rantai pasokan akibat konflik Israel-Palestina akan mengeringkan pasokan minyak dalam pasar minyak yang sudah ketat.
Akibat ledakan di rumah sakit Gaza yang menewaskan sekitar 500 warga sipil, harga minyak WTI melonjak tajam mendekati level $88.00, menciptakan ketidakpuasan di kalangan masyarakat umum. Di sisi lain, kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel telah mengecilkan tema niat risiko. Biden menyalahkan Palestina atas ratusan korban jiwa setelah ledakan di rumah sakit Gaza, bukan Israel. Bahkan, kunjungan Biden ke Yordania dibatalkan karena pertemuan tingkat tinggi dibatalkan akibat kerusuhan sipil di Gaza.
Sebelumnya, Iran telah memperingatkan Israel untuk menghentikan serangan ke Gaza, dengan ancaman bahwa Iran tidak akan hanya menjadi penonton dalam situasi perang tersebut. Potensi campur tangan Iran dalam konflik ini mengancam untuk mengganggu rantai pasokan, yang akan mengeringkan pasokan minyak dalam pasar yang sudah ketat.
Selanjutnya, para investor akan memusatkan perhatian pada data persediaan minyak untuk pekan yang berakhir pada 13 Oktober, yang akan dirilis oleh Badan Informasi Energi (EIA). Perkiraan menunjukkan bahwa stok minyak telah berkurang sekitar 0,3 juta barel pekan sebelumnya.
Harga minyak WTI berhasil melampaui retracement Fibonacci 50% yang dihitung dari puncak pada 28 September sekitar $94.00 hingga dasar pada 6 Oktober sekitar $80.36, mencapai level $87.36. Rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 50 periode, yang berada pada level $85.65, terus memberikan dukungan bagi pembeli harga minyak.
Indeks Kekuatan Relatif (RSI) (14) telah beralih ke kisaran bullish antara 60.00 hingga 80.00, menandakan potensi kenaikan lebih lanjut. Kenaikan lebih lanjut mungkin akan terwujud jika harga minyak berhasil menembus retracement Fibo 61.8% sekitar $89.00, yang kemudian akan membuka pintu menuju resistensi psikologis pada $90.00, diikuti oleh level tertinggi pada 2 Oktober sekitar $92.10.
Sebaliknya, dalam skenario alternatif, penurunan di bawah level terendah pada 6 Oktober sekitar $80.63 akan membuka peluang penurunan aset menuju level terendah pada 29 Agustus sekitar $79.21 dan level terendah pada 24 Agustus sekitar $77.53.”