Kalendar Ekonomi Global Minggu Ini: Laporan Tenaga Kerja AS, Inflasi Eurozone, dan Pertumbuhan GDP di Berbagai Belahan Dunia

Minggu ini akan menjadi minggu yang sangat sibuk bagi investor dengan serangkaian data ekonomi penting akan dirilis di Amerika Serikat (AS). Investor akan mencermati data tenaga kerja, disusul dengan indeks harga PCE, data pendapatan dan pengeluaran pribadi, pembukaan lowongan pekerjaan JOLTS, ISM Manufacturing PMI, serta estimasi kedua pertumbuhan GDP kuartal kedua. Sementara itu, perhatian di negara-negara lain akan tertuju pada angka tingkat inflasi di wilayah Euro, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Swiss. Selain itu, data manufacturing PMI juga akan dirilis di China dan Kanada. Terakhir, Kanada juga dijadwalkan akan merilis angka pertumbuhan GDP kuartal kedua mereka.

Proyeksi untuk ekonomi Amerika Serikat adalah penambahan sekitar 170.000 pekerjaan pada bulan Agustus, menandai penambahan terendah sejak penurunan 268.000 pekerjaan pada Desember 2020. Sementara itu, tingkat pengangguran diperkirakan tetap stabil pada 3,5%. Harga inti PCE, yang merupakan acuan inflasi yang disukai oleh Federal Reserve, diperkirakan akan meningkat sebesar 0,2% secara bulanan pada bulan Juli, mencerminkan kenaikan yang terlihat pada bulan Juni. Pada saat yang bersamaan, pendapatan pribadi diprediksi akan tumbuh sebesar 0,3%, dan pengeluaran pribadi diharapkan akan mengalami kenaikan sebesar 0,6%. Beberapa rilis penting lainnya yang perlu diawasi termasuk pembukaan lowongan pekerjaan JOLTS, indeks ISM Manufacturing PMI, estimasi kedua pertumbuhan GDP kuartal kedua, data harga rumah Case-Shiller, angka penjualan rumah yang tertunda, dan Indeks Keyakinan Konsumen CB. Selain itu, perhatian akan tertuju pada perkiraan awal neraca perdagangan barang dan inventaris grosir. Indikator industri regional seperti Indeks Manufaktur Dallas Fed dan PMI Chicago juga akan memberikan kontribusi pada gambaran ekonomi yang lebih luas. Di wilayah Amerika lainnya, akan dilaporkan tingkat pertumbuhan GDP kuartal kedua, PMI manufaktur, dan tingkat pengangguran untuk Kanada dan Brasil.

Di Eropa, para investor akan menantikan rilis catatan pertemuan kebijakan moneter ECB, dalam upaya untuk mengukur apakah bank sentral akan menaikkan atau mempertahankan suku bunga pada bulan September, terutama mengingat kinerja ekonomi yang lambat di Eropa. Selain itu, perhatian akan tertuju pada rilis angka inflasi cepat dari Eurozone, Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol. Tingkat inflasi tahunan di Euro Area diperkirakan akan melambat untuk bulan keempat berturut-turut menjadi 5,1% pada Agustus, yang merupakan angka terendah sejak awal 2022 tetapi masih jauh di atas target 2% ECB. Selain itu, laporan pekerjaan kunci juga akan dipublikasikan untuk Euro Area, Jerman, dan Italia, dan S&P Global akan memperbarui PMI manufaktur untuk wilayah tersebut. Di Jerman, penjualan ritel di bulan Juli diperkirakan akan pulih setelah penurunan yang tak terduga, sementara indikator keyakinan konsumen Gfk diantisipasi akan tetap relatif stabil. Data lain yang perlu diikuti meliputi survei bisnis Euro Area; angka GDP akhir Prancis dan Italia beserta survei bisnis dan konsumen; data CPI dan indikator leading KOF Swiss, serta penjualan ritel; dan GDP kuartal kedua Turki. Sementara itu, di Inggris, akan menjadi minggu yang sepi, hanya dengan survei PMI manufaktur akhir, indikator moneter Bank of England, dan harga rumah Nationwide yang dijadwalkan akan dirilis.

Di Asia, angka PMI China untuk Agustus kemungkinan akan memperlihatkan sejauh mana perlambatan ekonomi baru-baru ini, mungkin memberikan petunjuk apakah Politburo akan terlibat dalam lebih banyak dukungan ekonomi untuk mencegah penurunan lebih lanjut dalam harga properti. Data PMI juga akan diperbarui untuk India dan Korea Selatan, dengan India juga mengumumkan pertumbuhan GDP kuartal Juni, sementara Korea Selatan akan merilis neraca perdagangan untuk Agustus. Di Jepang, sejumlah data ekonomi termasuk keyakinan konsumen untuk Agustus, selain produksi industri, penjualan ritel, dan mulai pembangunan perumahan untuk Juli.
Di Australia, serangkaian rilis akan dimotori oleh data CPI Juli, yang merupakan data inflasi terakhir sebelum keputusan RBA September. Rilis lainnya di Australia meliputi penjualan ritel, izin bangunan, dan sejumlah data kredit perumahan. Di seberang Laut Tasman, Selandia Baru dijadwalkan akan mengungkapkan keyakinan bisnis Agustus.

Sumber: Trading Economic

Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.

  • Alwy Assegaf

    Related Posts

    Fokus Kebijakan The Fed, BOJ, dan BoE Menjelang Akhir Tahun

    Dengan mendekatnya penghujung tahun 2024, perhatian pelaku pasar dan investor di seluruh dunia kini tertuju pada keputusan kebijakan moneter terakhir dari tiga bank sentral utama, yaitu Federal Reserve (The Fed)…

    Continue reading
    Outlook Pasar Global: Inflasi AS, Musim Laporan Q3, Konflik Timur Tengah, dan Kebijakan Ekonomi

    Pekan ini dipenuhi dengan berbagai peristiwa penting yang diperkirakan akan mempengaruhi pasar global secara signifikan. Investor bersiap menghadapi data inflasi AS, awal dari musim laporan keuangan kuartal ketiga (Q3), serta…

    Continue reading

    You Missed

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    • By Fadhil
    • December 31, 2024
    • 25 views
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    • By Fadhil
    • December 24, 2024
    • 30 views
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    • By Fadhil
    • December 17, 2024
    • 54 views
    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini