Antisipasi Pidato Jackson Hole: Dolar AS Menguat dan Mata Uang Kripto Melemah

Dolar AS menguat secara moderat terhadap berbagai mata uang utama pada hari Selasa, mendekati level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Indeks dolar AS, yang mengukur kinerja dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, naik sebesar 0,2% menjadi mencapai 103,57. Kenaikan ini terjadi karena adanya kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi China dan keyakinan bahwa suku bunga di Amerika Serikat akan tetap tinggi, yang secara bersama-sama mendukung penguatan dolar.

Pasangan mata uang di pasar internasional diperkirakan akan mengalami pergerakan yang terbatas menjelang pidato yang akan disampaikan oleh Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dalam acara Simposium Jackson Hole yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Agustus. Pidato ini diperhatikan dengan cermat oleh pelaku pasar karena dapat memberikan petunjuk mengenai kebijakan moneter AS di masa mendatang.

Selain itu, para trader juga memantau perkembangan KTT negara-negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) yang berlangsung di Johannesburg. KTT ini menjadi penting karena dapat memberikan informasi tentang langkah-langkah stimulus yang mungkin akan diambil oleh pemerintah China. Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi China telah memengaruhi sentimen pasar global, dan tindakan stimulus dapat berdampak pada pergerakan mata uang dan aset finansial lainnya.

Sementara itu, yuan China yang sebelumnya terkoreksi menguat sejenak sebelum kembali melemah. Bank sentral China menetapkan nilai tengah yuan pada 7,1992 per dolar pada hari Selasa, yang lebih kuat daripada perkiraan Reuters. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas mata uang setelah sebelumnya terjadi pelemahan yang signifikan.

Pasar juga memantau pergerakan yen Jepang terhadap dolar AS. Meskipun dolar melemah sekitar 0,24% terhadap yen, namun tetap berada di dekat puncak tertinggi dalam sembilan bulan yang dicapai pekan lalu. Para trader mengamati apakah pemerintah Jepang akan ikut campur untuk memperkuat yen, seperti yang dilakukan sebelumnya.

Di pasar mata uang kripto, harga bitcoin mengalami penurunan sebesar 0,87% menjadi $25,897. Meskipun mengalami penurunan, nilai bitcoin masih berada di atas level terendah dua bulan yang terjadi pekan sebelumnya. Sentimen keseluruhan di pasar mata uang kripto tetap cenderung negatif, mencerminkan suasana bearish yang masih dominan.

  • Fadhil

    Related Posts

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang penuh dinamika bagi ekonomi global, dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menjadi pusat perhatian. Fokus utama administrasi Trump pada deregulasi, insentif…

    Continue reading
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Inflasi menjadi salah satu tema utama sepanjang tahun 2024, dengan penurunan tingkat inflasi di banyak negara di dunia. Namun, penurunan tersebut tidak mampu meredakan kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan harga-harga yang…

    Continue reading

    You Missed

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    • By Fadhil
    • December 31, 2024
    • 25 views
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    • By Fadhil
    • December 24, 2024
    • 30 views
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    • By Fadhil
    • December 17, 2024
    • 54 views
    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini