Prospek Saham NVIDIA dan Tekanan Pasar AI
Prospek saham NVIDIA kembali menjadi pusat perhatian setelah sektor AI sempat mengalami tekanan akibat sentimen makro. Pada beberapa pekan terakhir, pasar mulai mempertanyakan apakah valuasi perusahaan berbasis AI sudah terlalu tinggi, sesuatu yang menurut banyak analis terasa seperti “a little too hot to handle”. Kekhawatiran mini-bubble membuat saham teknologi—termasuk raksasa semacam NVIDIA—mengalami koreksi yang cukup signifikan.
Salah satu pemicu utama tekanan tersebut adalah narasi higher for longer dari The Fed. Komentar beberapa pejabat bank sentral membuat pasar kembali mempertimbangkan risiko kenaikan yield, yang notabene paling memukul sektor berorientasi pertumbuhan. Kondisi ini membuat prospek saham NVIDIA sempat terlihat lebih berhati-hati, meskipun sentimen positif jangka panjang masih dominan.
Menjelang Laporan Keuangan: Market Was in “Nervous Mode”
Menjelang rilis laporan keuangan, pasar sempat memasuki “nervous mode” karena ekspektasi terhadap NVIDIA sudah berada di level super tinggi. Ekspektasi yang besar menciptakan standar yang ketat, sehingga banyak investor memilih melakukan profit-taking sebelum rilis data. Di fase ini, NVIDIA turun sekitar 13% dari level tertinggi sepanjang masanya, sebuah penurunan yang menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap perubahan sentimen.
Dalam periode tersebut, Nasdaq yang padat saham AI juga ikut terkoreksi. Beberapa pelaku pasar menyebut dinamika ini sebagai fase “healthy correction”, tetapi tetap saja menambah ketidakpastian. Prospek saham NVIDIA saat itu terlihat tertahan karena pasar menunggu “jawaban” dari performa keuangan terbaru.
Earnings Lebih Tinggi dari Ekspektasi: A Real Turnaround
Ketika laporan keuangan dirilis, hasilnya kembali mengungguli ekspektasi. Pendapatan data center yang masih tumbuh eksplosif menjadi katalis utama yang membuat saham NVIDIA berbalik menguat. Respons pasar sangat cepat karena laporan tersebut dianggap sebagai konfirmasi bahwa pertumbuhan AI masih berada di jalur yang solid.
Tidak berhenti di situ, beberapa pejabat The Fed mulai mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga di bulan Desember. Kombinasi earnings kuat dan potensi rate cut adalah sesuatu yang terasa seperti “the perfect combo for a comeback rally”. Efeknya langsung terlihat: sentimen risk-on kembali mendominasi, indeks saham AS bangkit, dan prospek saham NVIDIA ikut mendapatkan angin segar.
Fenomena Desember: Window Dressing dan Santa Claus Rally
Masuk ke bulan Desember, ada dua fenomena musiman yang sering menjadi perhatian investor: window dressing dan Santa Claus Rally. Keduanya memiliki dampak historis terhadap peningkatan permintaan saham-saham berkualitas tinggi.
Window dressing terjadi ketika manajer aset melakukan penataan ulang portofolio agar performanya terlihat lebih menarik saat akhir tahun. Biasanya, saham-saham kategori high conviction seperti NVIDIA mendapatkan alokasi tambahan. Dalam konteks ini, saham NVIDIA sering dianggap sebagai “a portfolio darling” bagi institusi karena fundamentalnya kuat dan posisinya dominan di industri chip AI.
Setelah itu, periode Santa Claus Rally—yang biasanya berlangsung dari akhir Desember hingga awal Januari—sering memberikan bias kenaikan tambahan pada pasar saham. Tidak ada jaminan pola ini selalu terjadi, tetapi sejarah menunjukkan kecenderungan tersebut cukup konsisten. Jika sinyal pemangkasan suku bunga benar-benar menguat di Desember, momentum musiman ini bisa semakin memperkuat prospek saham NVIDIA.
Analisis Grafik Harian: Struktur Masih Bullish

Melihat chart harian yang dilampirkan, harga NVIDIA saat ini berada di sekitar level 152. Level ini merupakan area demand yang telah diuji beberapa kali dan sejauh ini masih bertahan. Struktur harga menunjukkan beberapa Break of Structure (BOS) dan Change of Character (CHoCH), mengindikasikan dinamika order flow yang aktif.
SMA 200 berada di sekitar level 134, yang berarti tren besar masih bullish karena harga tetap berada jauh di atas garis tersebut. Bagi pelaku swing trading, kondisi ini menandakan bahwa “the long-term bullish runway is still intact”.
Beberapa poin penting dari grafik:
- Support utama: 150–152 (zona demand yang kuat).
- Jika support ini bertahan, peluang pantulan cukup tinggi.
- Resistance utama berada di 170–180, area yang sebelumnya menjadi zona supply.
- Jika harga kembali menembus 170, struktur harga dapat membentuk momentum bullish baru.
Kesimpulan
NVIDIA memang lagi turun, tapi bukan berarti bullish thesis batal. Justru:
- Uptrend masih hidup
- SMA 200 jadi support kuat
- Struktur BOS tetap bullish
- Demand 150–153 masih dominan
- Pullback ini sehat, bukan reversal
Dengan kata lain: NVIDIA bullish masih very much alive. Pasar cuma lagi kasih kesempatan masuk lebih murah. “Big players” biasanya suka fase seperti ini — calm, discounted, less crowded.
Market mungkin bilang:
“Don’t panic dude, trend’s still vibing
Secara keseluruhan, struktur tren menunjukkan bahwa prospek saham NVIDIA dalam jangka menengah masih positif selama tidak terjadi breakdown di bawah SMA 200.
Prospek Fundamental: Strong but Needs Monitoring
Secara fundamental, NVIDIA masih menjadi pemimpin absolut pasar chip AI berkat dominasi lini H100, H200, dan roadmap menuju arsitektur Blackwell. Permintaan dari hyperscalers seperti Microsoft, Amazon, Meta, dan Google masih sangat kuat. Selain itu, tren AI generatif belum menunjukkan tanda melambat.
Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, seperti:
- Kompetisi dari AMD dengan MI300X.
- Pembatasan ekspor chip AI ke China.
- Volatilitas pada sektor teknologi jika The Fed berubah lebih hawkish.
Meskipun demikian, posisi NVIDIA saat ini masih sangat kuat. Banyak analis tetap menilai prospeknya “structurally bullish”, meskipun valuasinya sudah premium.
Disclaimer:
Analisa ini bukan saran investasi. Market kadang baik, kadang ngamuk, kadang tiba-tiba yeet tanpa alasan. Jadi kalau entry berujung floating merah, jangan baper. Tetap pakai manajemen risiko.
Baca juga: Bitcoin Crash 2025: Drama Besar di Balik Kejatuhan Harga
