Harga Emas Tembus USD 4.000 di Tengah Shutdown AS

Emas $4.000 per Troy Ons - Kepoin Trading

Market Summary

Harga emas tembus USD 4.000 per troy ounce untuk pertama kalinya, menandai tonggak penting di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat. Lonjakan ini terjadi saat investor mencari aset aman karena pasar dilanda kekhawatiran akibat government shutdown dan kurangnya data ekonomi terbaru.


Wall Street Menunggu Risalah Pertemuan The Fed

Pasar saham AS bergerak hati-hati pada Rabu malam waktu setempat. US stock futures naik tipis dengan Dow Jones menguat 0,1%, sementara S&P 500 dan Nasdaq 100 menambah 0,2%. Investor menunggu rilis risalah rapat The Fed bulan September yang diharapkan memberi petunjuk arah suku bunga berikutnya.

Penundaan laporan tenaga kerja AS memperburuk ketidakpastian. Biasanya, data tersebut menjadi indikator utama arah kebijakan The Fed. Tanpa data tersebut, pasar harus menebak langkah bank sentral berdasarkan sinyal internal yang belum jelas.


Emas Jadi Pelarian di Tengah Krisis Politik

Kenaikan tajam harga emas terjadi karena meningkatnya ketakutan terhadap kondisi ekonomi dan gejolak politik di Washington. Penutupan pemerintah selama tujuh hari membuat pelaku pasar kehilangan arah.Presiden Trump menegaskan sikapnya secara tegas: ia menolak negosiasi dengan Partai Demokrat terkait subsidi kesehatan. Ia menuntut agar pemerintah membuka kembali operasionalnya terlebih dahulu sebelum mereka membahas hal apa pun.

Situasi ini mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas. Harga emas tembus USD 4.000 menjadi simbol kekhawatiran pasar sekaligus bukti meningkatnya permintaan terhadap logam mulia tersebut.


Ketidakpastian Global Ikut Menambah Tekanan

Selain krisis di AS, ketegangan global ikut memperkuat reli emas. Perubahan kepemimpinan di Jepang dan krisis politik di Prancis memperburuk sentimen pasar. Investor juga mulai menilai bahwa euforia saham teknologi berbasis AI mungkin sudah berlebihan, terutama setelah laporan margin laba cloud Oracle yang mengecewakan.

Faktor-faktor ini membuat investor institusi dan bank sentral menambah porsi emas dalam portofolio mereka. Menurut World Gold Council, inflow ke ETF berbasis emas pada September menjadi yang tertinggi dalam sejarah.


Emas Cetak Kenaikan Tahunan Terbesar Sejak 1979

Dalam dua tahun terakhir, harga emas tembus USD 4.000 mencerminkan kenaikan dua kali lipat dari level sebelumnya. Tahun ini saja, logam mulia tersebut sudah menguat lebih dari 50%. Dorongan besar datang setelah The Fed memangkas suku bunga dan banyak bank sentral melakukan pembelian agresif.

Dengan kombinasi faktor geopolitik, kebijakan moneter longgar, dan lemahnya dolar, emas kini kembali menjadi primadona. Banyak analis memperkirakan tren bullish ini masih bisa berlanjut selama ketidakpastian global belum mereda.


Disclaimer

Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan informasi pasar, bukan merupakan saran investasi. Trading dan investasi memiliki risiko tinggi; lakukan riset Anda sendiri sebelum mengambil keputusan finansial.

Baca juga: Krisis Politik Guncang Yen dan Euro

Sumber: Yahoo Finance