Week Ahead Ekonomi Global

Week Ahead 22-26 September 2025 - Kepoin Trading

Fokus Amerika Serikat: Inflasi dan The Fed

Week ahead ekonomi global diawali dengan sorotan Amerika Serikat. Pekan ini, fokus utama ada pada indeks harga PCE inti bulan Agustus. Konsensus pasar memperkirakan kenaikan 0,2% setelah 0,3% di Juli. Secara tahunan, inflasi kemungkinan tetap di level 2,9%. Selain itu, investor juga akan mencermati rilis data belanja konsumen riil dan pendapatan pribadi untuk menilai apakah konsumsi rumah tangga masih cukup kuat menopang pertumbuhan ekonomi.

Pidato dari beberapa pejabat The Fed, termasuk Chair Jerome Powell pada Selasa di Rhode Island, menjadi perhatian pasar. Powell sebelumnya menegaskan perlambatan pasar tenaga kerja sebagai alasan penurunan suku bunga, meski inflasi tetap mereka awasi ketat.

Kanada: Pertumbuhan dan Kebijakan BoC

Kanada akan merilis PDB Juli beserta estimasi cepat Agustus. Setelah kontraksi 1,6% di kuartal kedua akibat tekanan tarif AS, data ini penting untuk menilai arah pemulihan ekonomi.
Selain itu, Gubernur Bank of Canada Tiff Macklem akan berbicara soal dampak gejolak perdagangan terhadap inflasi dan kebijakan moneter.

Asia: Data PMI dan Inflasi Regional

Di Asia, Korea Selatan membuka minggu ini dengan rilis data perdagangan 20-hari. Data ini memberi sinyal awal mengenai permintaan global dan ekspor semikonduktor. Pada Selasa, Australia dan India merilis PMI masing-masing. Setelah itu, Singapura dan Malaysia mengumumkan data inflasi. Rangkaian data tersebut akan menjadi perhatian pasar sebagai gambaran tren ekonomi di kawasan.. Pada Selasa, Australia dan India merilis PMI, lalu Singapura dan Malaysia menyusul dengan laporan inflasi.. Jepang menjadi pusat perhatian pertengahan pekan lewat PMI, penjualan ritel, dan inflasi Tokyo, yang penting untuk arah kebijakan Bank of Japan.
Menutup pekan, China merilis laba industri Agustus yang akan menjadi ujian kondisi profit korporasi di tengah tekanan deflasi.

Eropa dan Inggris: Bank Sentral dan Sentimen Bisnis

Di Eropa, fokus tertuju pada keputusan Riksbank Swedia, dengan peluang tipis antara mempertahankan suku bunga 2% atau memangkas ke 1,75%. Hungaria dan Ceko kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga. Sementara itu, Swiss National Bank menghadapi keputusan penting yang bisa membuka peluang kembali ke kebijakan suku bunga negatif.Selain itu, investor akan memperhatikan data PMI zona euro, indeks bisnis Ifo Jerman, dan survei ekspektasi inflasi ECB sebagai indikator utama arah ekonomi.
Di Inggris, selain PMI Senin, pasar menunggu pidato dari Gubernur BoE Andrew Bailey serta pejabat penting lainnya.

Penutup: Agenda Global Padat

Secara keseluruhan, pekan ini menghadirkan agenda penting. Data inflasi AS, PDB Kanada, serta keputusan bank sentral di Eropa dan Asia menjadi sorotan utama pasar.Investor global akan mencermati apakah tanda-tanda pemulihan ekonomi mulai muncul di tengah inflasi yang masih tinggi dan kebijakan moneter yang hati-hati.

Baca juga: Wall Street Menguat Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Sumber: Yahoo Finance