Week Ahead: The Fed, Jobs Report, dan Big Tech

Weekly Outlook - Kepoin Trading

Minggu ini, perhatian pasar global tertuju pada The Fed. Keputusan suku bunga dan nada pernyataan dari Jerome Powell akan menjadi katalis utama pergerakan aset berisiko, termasuk saham dan mata uang utama.

Pertemuan Federal Reserve: Tidak Ada Pemotongan Suku Bunga?

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini akan menjadi titik awal dari rangkaian rilis data penting. Meskipun spekulasi sempat beredar bahwa pemotongan suku bunga mungkin terjadi, pasar saat ini hanya memperkirakan kemungkinan tersebut sebesar 3%, menurut CME FedWatch Tool.

Fokus utama akan tertuju pada sinyal-sinyal dari para anggota voting FOMC. Analis JPMorgan memperkirakan The Fed tidak akan mengubah suku bunga dalam pertemuan Juli ini. Mereka juga menilai kemungkinan muncul satu atau dua suara tidak setuju (dissenters) sebagai bagian dari strategi politik internal bank sentral tersebut.

Data Ekonomi: GDP Q2, Inflasi PCE, dan Laporan Pekerjaan Juli

Data ekonomi pekan ini juga akan sangat berpengaruh terhadap arah pasar:

  • Pada hari Rabu (31 Juli), Biro Analisis Ekonomi AS dijadwalkan merilis estimasi awal Produk Domestik Bruto (GDP) kuartal kedua. Diperkirakan, ekonomi akan tumbuh sebesar 3% secara tahunan, menandai rebound signifikan dari kontraksi 0,5% pada kuartal pertama. Oleh karena itu, data ini bisa menjadi sinyal penting mengenai arah pemulihan ekonomi Amerika Serikat, sekaligus memberi gambaran awal bagi keputusan suku bunga oleh The Fed.
  • Kamis (1 Agustus): Indeks harga PCE (Personal Consumption Expenditures), indikator inflasi favorit Fed, diperkirakan naik 0,3% secara bulanan dan tetap di 2,7% secara tahunan.
  • Jumat (2 Agustus): Laporan pekerjaan Juli diperkirakan menunjukkan pertambahan 101.000 lapangan kerja, dengan tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%.

Analis dari BNP Paribas menyebut bahwa data tenaga kerja, inflasi, dan pertumbuhan kemungkinan besar akan memperkuat sikap “wait and see” dari The Fed hingga akhir tahun.

Musim Laporan Keuangan: Apple, Amazon, Microsoft, dan Meta Jadi Sorotan

Pekan ini, sekitar 164 perusahaan dalam indeks S&P 500 akan merilis laporan keuangan mereka. Fokus utama akan tertuju pada empat raksasa teknologi:

  • Apple (AAPL)
  • Amazon (AMZN)
  • Microsoft (MSFT)
  • Meta (META)

Investor akan mencermati secara detail pengeluaran terkait Artificial Intelligence (AI), terutama setelah Alphabet mengumumkan belanja modalnya akan naik $10 miliar menjadi $85 miliar tahun depan.

Data dari FactSet menunjukkan bahwa sejauh ini laporan keuangan melampaui ekspektasi. Pendapatan S&P 500 tumbuh 6,4%, naik dari proyeksi awal sebesar 5%. Sentimen positif ini turut mendukung reli pasar saham.

Risiko Spekulatif dan Saham Meme: Apakah Pasar Mulai Overheat?

Selain fundamental, lonjakan pada saham-saham spekulatif dan “meme stocks” juga kembali menjadi pembahasan. Goldman Sachs melaporkan bahwa indikator spekulatif mereka — yang mengukur volume pada saham rugi, penny stocks, dan saham dengan valuasi tinggi — berada di level tertinggi sejak era gelembung dot-com dan hype SPAC pada 2021.

Meskipun sinyal ini kerap mendahului return jangka pendek yang positif, outlook jangka menengah justru bisa lebih rapuh.

Jadwal Ekonomi Penting Minggu Ini

Berikut adalah beberapa agenda ekonomi utama:

Senin (29 Juli)

  • Data: Aktivitas manufaktur Dallas Fed
  • Laporan keuangan: Whirlpool, Waste Management

Selasa (30 Juli)

  • Data: Indeks harga rumah, kepercayaan konsumen, JOLTS
  • Laporan keuangan: Boeing, Starbucks, Visa, Spotify, UPS

Rabu (31 Juli)

  • Data: Keputusan suku bunga Fed, GDP Q2, ADP payroll, pending home sales
  • Laporan keuangan: Meta, Microsoft, Qualcomm, Ford, Robinhood

Kamis (1 Agustus)

  • Data: Pengeluaran dan pendapatan pribadi, PCE inflation, klaim pengangguran
  • Laporan keuangan: Apple, Amazon, Coinbase, Roku, CVS

Jumat (2 Agustus)

  • Data: Nonfarm payrolls, tingkat pengangguran, ISM manufaktur, sentimen konsumen
  • Laporan keuangan: ExxonMobil, Chevron, Colgate-Palmolive

Apakah Rally Saham Akan Berlanjut?

Dengan kombinasi dari data ekonomi penting dan laporan keuangan raksasa teknologi, pasar keuangan minggu ini bisa sangat fluktuatif. Jika data inflasi tetap jinak dan perusahaan-perusahaan besar tetap optimis terhadap prospek bisnisnya, rally yang sudah terjadi bisa mendapat dorongan tambahan.

Namun, jika ada kejutan dari The Fed atau laporan pekerjaan, pasar mungkin akan lebih berhati-hati. Trader dan investor perlu tetap waspada dan memantau jadwal rilis data secara real-time.


Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan informasi. Bukan merupakan rekomendasi investasi. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum membuat keputusan keuangan.

Artikel lainnya di sini