Rekor Baru di Wall Street
Indeks S&P 500 (^GSPC) mencatat rekor tertinggi pertama sejak Februari. Harapan pemotongan suku bunga Fed dan meredanya ketegangan tarif mendorong kenaikan ini. Sepanjang pekan terakhir bulan Juni, S&P 500 naik 3,5%, Nasdaq Composite (^IXIC) melonjak lebih dari 4,1%, dan Dow Jones Industrial Average (^DJI) menguat sekitar 3,8%. Semua indeks ini ditutup pada level tertinggi sepanjang masa.
Kenaikan ini menandai optimisme baru di pasar setelah serangkaian tekanan, termasuk kekhawatiran tentang inflasi dan ketidakpastian ekonomi global. Sentimen investor semakin kuat seiring ekspektasi bahwa risiko utama telah berkurang, membuka peluang untuk reli lebih lanjut di musim panas.
Fokus Utama: Laporan Ketenagakerjaan Juni
Kamis pukul 8:30 pagi ET, pemerintah akan merilis laporan ketenagakerjaan Juni, yang menjadi data ekonomi paling dinanti minggu ini. Ekonom memperkirakan pasar tenaga kerja menambah 116.000 pekerjaan non-pertanian, lebih rendah dari 139.000 pada Mei. Mereka juga memprediksi tingkat pengangguran naik tipis menjadi 4,3% dari 4,2%.
Laporan ini memberikan gambaran tentang kesehatan pasar tenaga kerja. Federal Reserve menggunakan data tersebut untuk mempertimbangkan kebijakan moneternya. Jika laporan mengonfirmasi perlambatan pasar tenaga kerja, peluang pemotongan suku bunga pada bulan mendatang dapat meningkat.
Pemotongan Suku Bunga Fed: Harapan yang Menguat
Ekspektasi pemotongan suku bunga semakin meningkat. Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang pemotongan suku bunga pada pertemuan Fed di akhir Juli telah naik menjadi 18,6%, sementara kemungkinan pemotongan sebelum akhir September mencapai 93%, naik tajam dari 70% pada pekan sebelumnya.
Gubernur Fed Michelle Bowman menyebutkan bahwa pasar tenaga kerja “tampak kurang dinamis,” sementara inflasi tetap di bawah target 2%. Namun, Ketua Fed Jerome Powell tetap berhati-hati, menegaskan bahwa bank sentral masih “siap menunggu” sebelum mengambil keputusan besar.
Perkembangan Tarif yang Perlu Diwaspadai
Investor secara aktif memantau kebijakan perdagangan Presiden Trump. Mereka fokus pada batas waktu 9 Juli untuk keputusan tarif yang sebelumnya ditunda. Setiap perkembangan dalam kebijakan ini dapat memengaruhi sentimen pasar, terutama pada sektor-sektor yang sensitif terhadap perdagangan global.
Kalender Ekonomi Mingguan
Beberapa data penting akan dirilis pekan ini yang dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai kondisi ekonomi AS:
- Senin: Chicago PMI dan aktivitas manufaktur Dallas Fed.
- Selasa: JOLTS Job Openings untuk Mei, Indeks Manufaktur ISM, dan pengeluaran konstruksi.
- Rabu: Perubahan Ketenagakerjaan ADP, aplikasi hipotek MBA, dan laporan PHK Challenger.
- Kamis: Laporan ketenagakerjaan Juni (termasuk tingkat pengangguran dan rata-rata pendapatan per jam), Beige Book Federal Reserve, dan Indeks Layanan ISM.
- Jumat: Pasar tutup untuk Hari Kemerdekaan.
Prospek Pasar: Sentimen Bullish yang Berlanjut
Reli pasar yang telah membawa S&P 500 naik lebih dari 23% sejak titik terendah April menunjukkan bahwa investor semakin percaya diri. Proyeksi ekonomi dan laba perusahaan telah mulai membaik, sementara ketegangan tarif yang sebelumnya membebani pasar kini berkurang.
Joe Mazzola, Kepala Perdagangan di Charles Schwab, menyebut pasar tetap optimis. Banyak investor memanfaatkan koreksi kecil untuk masuk. Data ketenagakerjaan dan sinyal dari Federal Reserve menjadi fokus pekan ini. Pasar siap menghadapi volatilitas yang bisa membuka peluang baru.
Sumber: Yahoo Finance
