Bitcoin Tembus Rekor Baru di Atas $111.000, Investor Institusi Makin Agresif
Bitcoin kembali mencetak sejarah dengan menembus level $111.878 pada Kamis, menandai rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini mencerminkan sentimen pasar yang semakin bullish terhadap mata uang kripto terbesar dunia, didorong oleh gelombang minat institusional yang terus menguat. Menurut data Bloomberg, lonjakan harga BTC sebesar 3,3% hari itu juga diikuti oleh kenaikan altcoin utama seperti Ether yang sempat naik hingga 5,5%.
Permintaan Stabil dan Dorongan Regulasi Memicu Optimisme
Salah satu pemain baru adalah Twenty One Capital Inc. Perusahaan ini dibentuk oleh afiliasi Cantor Fitzgerald LP, Tether Holdings SA, dan SoftBank Group. Mereka meniru model bisnis Strategy.
Hal serupa dilakukan oleh anak usaha Strive Enterprises Inc. Mereka bergabung dengan Asset Entities Inc. untuk membentuk perusahaan treasury berbasis Bitcoin.
Selain itu, akumulasi besar-besaran Bitcoin oleh Michael Saylor melalui perusahaan Strategy—yang kini telah mengoleksi lebih dari $50 miliar dalam bentuk BTC—menjadi katalis tambahan yang mendorong harga naik secara konsisten.
Strategi Keuangan Baru dari Perusahaan Publik Kecil
Sumber permintaan juga datang dari sejumlah perusahaan kecil dan entitas publik baru yang muncul dari komunitas kripto. Mereka menggunakan berbagai instrumen keuangan seperti obligasi konversi dan saham preferen untuk membeli Bitcoin dalam jumlah besar. Di antara para pemain baru ini, terdapat Twenty One Capital Inc., hasil kolaborasi afiliasi Cantor Fitzgerald LP, Tether Holdings SA, dan SoftBank Group yang meniru model bisnis Strategy.
Hal serupa juga dilakukan oleh anak perusahaan Strive Enterprises Inc., yang bergabung dengan Asset Entities Inc. untuk membentuk perusahaan treasury berbasis Bitcoin.
Permintaan Nyata dan Dislokasi Pasokan Dorong Reli yang Berkelanjutan
Berbeda dengan siklus bullish sebelumnya yang hanya mengandalkan momentum, reli kali ini memiliki dasar yang lebih solid. Julia Zhou, COO Caladan, menjelaskan bahwa permintaan nyata dan ketidakseimbangan pasokan mendorong lonjakan ini.
Data menunjukkan bahwa Bitcoin semakin mendominasi pasar. Sementara indeks altcoin mencatat penurunan sekitar 40% sepanjang 2025, BTC justru mencatat kenaikan sebesar 17% year-to-date.
Lonjakan ETF Bitcoin dan Sinyal Positif dari Pasar Derivatif
Dana ETF Bitcoin di AS mencatat arus masuk dana sebesar $4,2 miliar hanya dalam bulan Mei. Aktivitas di pasar opsi juga meningkat, dengan posisi terbuka terbesar berada pada strike price $110.000, $120.000, dan bahkan $300.000 untuk kontrak yang berakhir pada 27 Juni di bursa Deribit.
Analis IG, Tony Sycamore, menyebut rekor harga terbaru sebagai konfirmasi tren naik jangka panjang. Ia menilai penurunan BTC dari puncak Januari ke bawah $75.000 di April hanyalah koreksi dalam bull market. Ia menambahkan bahwa penembusan berkelanjutan di atas $110.000 bisa membuka jalan menuju target $125.000 berikutnya.
Relevansi Politik dan Budaya: Momen Kripto di Era Trump
Donald Trump akan mengadakan makan malam eksklusif di klub golf pribadinya bersama para pemegang memecoin-nya. Acara ini menimbulkan kekhawatiran etika dan potensi konflik kepentingan. Namun menurut Yuan Rong Tan dari QCP Capital, sejauh ini acara tersebut belum berdampak nyata pada pergerakan pasar.
Berita kripto lainnya bisa anda dapatkan di sini
Kesimpulan:
Kenaikan harga Bitcoin kali ini mencerminkan perpaduan antara faktor fundamental dan narasi institusional yang kuat. Dengan semakin jelasnya peta regulasi, masuknya pemain besar, serta minat dari sektor keuangan tradisional, tren bullish Bitcoin tampaknya masih jauh dari selesai. Target berikutnya? $125.000 ada dalam jangkauan.
