Curhat Trader: DM Cewek Digital Marketer – Buy, Sell, atau Nikah?
Jadi begini, bro… kemarin gue lagi mantau chart EUR/USD, terus tiba-tiba HP gue bunyi. Ada DM masuk dari cewek yang profesinya digital marketer. Awalnya sih gue pikir ini leads buat kerjaan freelance, eh ternyata… dia ngajak diskusi soal candlestick pattern.
Awalnya bahas doji, hammer, sampe engulfing. Gue pikir, wah ini calon istri idaman nih, ngerti market! Tapi lama-lama kok arah DM-nya jadi ke pertanyaan-pertanyaan jebakan:
“Menurut kamu, kalau market bullish, lebih enak entry pas breakout atau pas pullback?”
Bro… itu pertanyaan multi tafsir! Sama kayak nanya, “Kamu mau serius nggak sih sama aku?”
Antara Sinyal Buy dan Sinyal Cinta
Gue pun mulai baper. Soalnya tiap jam market Eropa buka, dia langsung chat gue: “Masuk posisi belum?” Kadang suka diselipin emot love sambil bilang, “Semoga cuannya lancar ya!”
Gue yang biasanya disiplin nunggu konfirmasi candle, jadi mulai entry karena… dia bilang, “Feeling-ku ini bakal hijau deh…”
Gue rugi bukan karena market, bro. Tapi karena entry pakai feeling cewek yang mood-nya swing kayak GBP/JPY.
Trading Plan vs Perasaan
Gue udah bikin trading plan rapi. Tapi gara-gara si dia, stop loss jadi longgar, take profit jadi nggak yakin. Akhirnya malah kena margin call, plus… dia juga mulai slow respon.
Terus terakhir dia bilang:
“Kamu terlalu serius sih, aku pikir kita cuma fun aja ngebahas market.”
Buset.
Curhat Penutup
Sekarang, tiap kali ada cewek DM ngajak bahas candlestick, gue langsung bilang:
“Maaf, saya hanya trading pasangan mata uang, bukan pasangan hidup.”
Karena kadang, yang bikin rugi bukan spread… tapi harapan.
Disclaimer: Konten ini bersifat fiktif dan dibuat untuk hiburan. Tidak ada niat menyinggung pihak manapun. Semua kesamaan dengan kisah nyata hanya kebetulan belaka. Investasi dan trading memiliki risiko — jangan ambil keputusan karena bucin.
Follow KepoinTrading.com untuk curhat trader setiap Sabtu. Jangan lupa cek juga partner cuan kita seperti Monetag, TradingView, Adstera, Triv dan TPFX. Siapa tahu klik-nya bawa hoki, bukan broken heart.