Saham Palantir Technologies melonjak tajam minggu lalu, didukung oleh laporan kinerja keuangan kuartal keempat yang solid serta panduan tahunan yang optimis. Saham perusahaan naik 34% dalam sepekan, ditutup pada level $110,85 pada hari Jumat. Palantir, yang selama ini dikenal dengan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan untuk sektor pertahanan dan intelijen, semakin memperluas jangkauannya ke sektor komersial, memberikan momentum baru bagi pertumbuhan perusahaan.
Laba komersial Palantir di AS tumbuh 64% pada kuartal terakhir, mengalahkan pertumbuhan pendapatan dari sektor pemerintah sebesar 45%. Hal ini menambah kepercayaan investor, terutama setelah saham Palantir melonjak 340% sepanjang tahun lalu dan berhasil masuk ke indeks S&P 500. Peningkatan kinerja ini juga mendorong Bank of America menaikkan target harga saham Palantir menjadi $125 dari sebelumnya $90.
Para analis optimis terhadap visi Palantir yang memanfaatkan teknologi AI untuk merevolusi sektor komersial dan pertahanan. Menurut mereka, pendekatan inovatif perusahaan dalam pengelolaan kontrak pemerintah sudah sesuai dengan tuntutan zaman yang semakin digital dan efisien.
Di sisi lain, kampanye revolusioner Elon Musk melalui Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) juga mencuri perhatian. DOGE, yang dirancang untuk memangkas birokrasi dan pengeluaran pemerintah, mencerminkan gaya agresif Musk seperti saat mengambil alih Twitter pada 2022. Tim DOGE disebut mulai membawa budaya kerja inovatif, termasuk penggunaan ruang kantor pemerintah secara efisien dan mempertanyakan produktivitas pekerja.
Jika inisiatif DOGE berhasil mengubah kontrak pemerintah menjadi lebih mirip sistem komersial dengan pengembangan berbasis digital dan arsitektur terbuka, Palantir diproyeksikan menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan. Palantir dianggap telah memiliki landasan bisnis yang siap menghadapi transformasi tersebut.
Eksekutif Palantir juga menyambut baik perubahan ini. Menurut CTO perusahaan, transparansi dan meritokrasi yang diusung DOGE sejalan dengan filosofi Palantir. Lingkungan kerja berbasis transparansi dinilai mampu memaksimalkan hasil, sebagaimana yang telah dibuktikan Palantir di sektor komersial.
CEO Palantir, Alex Karp, menegaskan bahwa perusahaan selalu menyukai perubahan yang disruptif karena dapat mengungkap kekurangan sistem yang ada. Ia optimis bahwa revolusi efisiensi yang dipimpin DOGE akan membuka peluang besar bagi Palantir untuk berkembang lebih jauh.
Seiring dengan arahan Presiden Donald Trump yang meminta Musk mengevaluasi pengeluaran Pentagon—yang memiliki anggaran sebesar $850 miliar untuk tahun 2025—Palantir berpotensi mendapatkan peran penting dalam transformasi ini. Kombinasi teknologi canggih Palantir dan pendekatan efisiensi dari DOGE menjanjikan masa depan yang penuh peluang untuk menciptakan sistem pemerintah yang lebih modern dan efektif.
Sumber: Yahoo Finance
Jangan Ketinggalan! Baca Berita Lainnya di Sini

