Indeks Saham AS Menguat Setelah Trump Menunda Tarif untuk Kanada dan Meksiko

Futures saham Amerika Serikat mengalami kenaikan stabil setelah Presiden Donald Trump setuju untuk menunda kebijakan tarif tinggi terhadap Kanada dan Meksiko selama 30 hari.

Indeks Nasdaq futures naik 0,7%, S&P 500 futures menguat 0,5%, sementara Dow futures meningkat 0,3%.

Pada hari Senin, Trump mencapai kesepakatan dengan Kanada dan Meksiko untuk menunda pemberlakuan tarif 25% yang seharusnya mulai berlaku pada Selasa. Sebagai gantinya, kedua negara tersebut sepakat untuk meningkatkan jumlah pasukan di perbatasan mereka dengan AS serta mengambil langkah-langkah lain guna memberikan waktu lebih banyak untuk negosiasi perdagangan.

Namun, tarif 10% terhadap barang-barang dari China tetap berjalan sesuai rencana, dengan Trump dijadwalkan berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping, dalam beberapa hari ke depan.

Kebijakan ini memberikan tekanan pada saham perusahaan-perusahaan yang memiliki eksposur besar terhadap China. Saham raksasa chip Nvidia (NVDA) sempat anjlok hampir 3% sebelum akhirnya rebound 1,83% di sesi perdagangan setelah jam kerja. Apple (AAPL) juga mengalami penurunan tajam sebesar 3,39% dan tetap stagnan setelah pasar tutup. Sementara itu, Tesla (TSLA), yang memimpin penurunan sektor otomotif, merosot 5,1%, sebelum sedikit pulih dengan kenaikan 1,39% di sesi perdagangan lanjutan.

Di sisi lain, ada kabar positif dari Palantir (PLTR) yang memberikan dorongan semangat bagi investor. Perusahaan teknologi ini merilis proyeksi pendapatan kuartal pertama dan tahunan yang melampaui ekspektasi pasar, mendorong harga sahamnya melesat 23,9% setelah penutupan perdagangan.

Sementara itu, indeks dolar AS terus menunjukkan penguatan setelah mengalami sedikit koreksi dari level tertingginya. Mata uang dolar Kanada dan peso Meksiko juga mengalami pemulihan setelah adanya kabar bahwa kedua negara tersebut terbebas dari tarif yang akan diberlakukan pada Selasa.

Secara keseluruhan, keputusan Trump untuk menunda tarif bagi Kanada dan Meksiko memberikan kelegaan bagi pasar, namun ketidakpastian masih membayangi dengan tetap diberlakukannya tarif untuk barang dari China.

Sumber: Yahoo Finance