TRUMP & XRP Melonjak 12%, Pimpin Pemulihan Kripto Jelang FOMC

Bitcoin (BTC) berhasil mencatatkan kenaikan 4% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di sekitar $103.000 pada Selasa pagi waktu Eropa. Kenaikan ini membantu meredam kerugian yang terjadi pada Senin sebelumnya, yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap penilaian berlebih pada investasi AI dari perusahaan China, DeepSeek, sehingga memengaruhi indeks AS secara signifikan.

Di antara aset kripto utama, XRP memimpin kenaikan dengan lonjakan 12%. Sementara itu, token seperti Cardano (ADA), BNB Chain (BNB), Solana (SOL), dan dogecoin (DOGE) naik hingga 9%. Ether (ETH) juga mencatatkan peningkatan sebesar 4,5%, sementara kapitalisasi pasar keseluruhan naik 3%.

Pada hari Senin, pasar kripto mengalami tekanan besar, dengan lebih dari $1 miliar likuidasi di pasar futures dan penurunan 8,5% dalam indeks CoinDesk 20 (CD20). Namun, para analis mencatat bahwa peristiwa likuidasi besar sering kali memberikan peluang beli karena menandakan terjadinya koreksi harga.

Di sisi lain, token TRUMP mencatatkan kenaikan sebesar 12%, memimpin di antara token dengan kapitalisasi pasar menengah. Kenaikan ini sebagian didorong oleh pengajuan ETF leverage 2x pertama di AS oleh Tuttle Capital, yang menawarkan potensi keuntungan hingga 200% dari performa harian berbagai token utama, termasuk TRUMP, BONK, dan MELANIA.

Dampak DeepSeek dan Sentimen Pasar
Penurunan harga pada hari Senin sebagian besar disebabkan oleh terobosan dari DeepSeek, perusahaan AI asal China, yang mengklaim bahwa model mereka mengungguli OpenAI dengan biaya yang jauh lebih rendah. Meskipun demikian, beberapa pelaku pasar melihat peluang dari perkembangan ini. Menurut Nick Ruck, direktur di LVRG Research, DeepSeek justru dapat membantu proyek kripto yang mengintegrasikan model open-source mereka untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi.

Namun, pasar masih menghadapi tantangan dalam waktu dekat. Pekan ini menjadi momen penting dengan rilis data makroekonomi dari lembaga-lembaga AS, laporan pendapatan perusahaan besar seperti Apple dan Meta, serta pertemuan FOMC yang dijadwalkan pada 28-29 Januari. Meskipun tidak ada ekspektasi pemotongan suku bunga, hasil pertemuan ini sering kali memengaruhi preferensi investor terhadap aset berisiko, termasuk Bitcoin.

Optimisme Jangka Panjang dan Perspektif 2025
Meskipun pasar sedang menghadapi ketidakpastian, optimisme terhadap pertumbuhan industri kripto tetap tinggi, terutama dengan kebijakan yang mulai mendukung perkembangan aset digital di AS dan internasional. Selain itu, beberapa analisis menarik juga mengaitkan tren pasar dengan astrologi.

QCP Capital, firma berbasis di Singapura, dalam pembaruan pasar mereka, mengingatkan bahwa simbolisme Tahun Ular dalam kalender lunar China mencerminkan adaptabilitas dan ketahanan yang akan sangat diperlukan untuk menghadapi peluang dan tantangan di tahun 2025.

Di sisi lain, tahun 2024 yang dikenal sebagai Tahun Naga terbukti sangat menguntungkan bagi pasar kripto, dengan Bitcoin mencetak keuntungan signifikan. Namun, prediksi untuk 2025 tetap berhati-hati, dengan para analis di Hong Kong memperingatkan adanya “tikungan tak terduga” sebelum pasar mencapai level tertinggi baru.

Kesimpulannya, meski pasar kripto menghadapi banyak dinamika, sentimen jangka panjang terhadap Bitcoin dan aset digital lainnya tetap optimis. Para pelaku pasar terus memantau pergerakan makroekonomi dan inovasi teknologi yang dapat mendorong pertumbuhan sektor ini.

Sumber: Coindesk.com