Harga emas naik pada hari Kamis, didorong oleh pelemahan dolar AS dan permintaan tempat perlindungan di tengah konflik Timur Tengah, sementara para investor menunggu data ekonomi AS lebih lanjut untuk petunjuk tentang harapan suku bunga. Emas spot naik 0,3% menjadi $2.030 per ons pada pukul 09.51 GMT, setelah mencapai $2.031,99 pada hari Rabu untuk level tertinggi sejak 9 Februari. Kontrak emas AS naik 0,3% menjadi $2.030.
Pelemahan dolar terhadap sekeranjang mata uang, dengan indeks dolar turun 0,3%, membuat logam mulia lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain. Konflik di Timur Tengah telah meningkat dengan serangan Israel terhadap Rafah di selatan Gaza.
Dari sisi data, fokus ada pada klaim pengangguran awal pada pukul 13.30 GMT dan data manufaktur dan layanan AS yang dijadwalkan pada pukul 14.45 GMT. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga.
Menit pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve AS yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve) mengkhawatirkan risiko pemotongan suku bunga terlalu cepat. Pasar memperkirakan sekitar 72% kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan Juni, merujuk pada CME Fed Watch Tool.
Sumber: Reuters