Indeks saham global MSCI mengalami kenaikan pada hari Selasa sementara dolar mengalami penurunan, seiring dengan adanya isyarat dari seorang pejabat Federal Reserve yang menyatakan bahwa bank sentral AS telah selesai menaikkan suku bunga dan bahkan bisa mempertimbangkan pemotongan suku bunga jika inflasi terus mereda.
Indeks dolar AS mencapai level terendah dalam 3-1/2 bulan dan berada dalam jalur untuk mengalami penurunan bulanan terbesar dalam setahun karena para investor berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia mulai melambat, dengan pasar mulai memasukkan perkiraan pemotongan suku bunga pada paruh pertama tahun ini. Berikut beberapa poin-poin penting dari penutupan pasar kemarin:
- Sinyal Federal Reserve:
- Seorang pejabat Federal Reserve, Christopher Waller, menyarankan bahwa bank sentral AS mungkin mempertimbangkan pemotongan suku bunga jika inflasi terus mereda.
- Indeks dolar AS turun ke level terendah dalam 3,5 bulan, menunjukkan sentimen negatif terhadap mata uang tersebut.
- Investor mengartikan hal ini sebagai tanda bahwa ekonomi AS mungkin melambat, menyebabkan ekspektasi pemotongan suku bunga pada paruh pertama tahun ini.
- Reaksi Pasar:
- Pasar saham global, yang direpresentasikan oleh indeks MSCI, mengalami kenaikan berdasarkan berita ini.
- Sebagian besar investor mulai memperhitungkan kemungkinan pemotongan suku bunga, dengan taruhan yang lebih tinggi untuk pemotongan pertama sesegera Maret.
- Pandangan Pejabat Federal Reserve:
- Gubernur Federal Reserve lainnya, Michelle Bowman, menyatakan pandangan bahwa bank sentral mungkin perlu meningkatkan biaya pinjaman untuk menurunkan inflasi ke targetnya. Ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan di dalam Federal Reserve.
- Kinerja Pasar Saham:
- Meskipun ada beberapa keruncingan dalam perdagangan, indeks pasar saham AS (Dow Jones, S&P 500, Nasdaq Composite) ditutup lebih tinggi, dengan harapan momentum positif lebih lanjut hingga akhir tahun.
- Keyakinan Konsumen dan Data Ekonomi:
- Keyakinan konsumen AS naik pada November setelah tiga bulan penurunan, tetapi rumah tangga masih memperkirakan resesi dalam setahun ke depan.
- Laporan pengeluaran pribadi AS Oktober dan angka inflasi konsumen zona euro yang akan datang diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang inflasi dan kebijakan moneter.
- Imbal Hasil Surat Utang:
- Imbal hasil surat utang AS turun setelah komentar dari Federal Reserve, dengan surat utang tenor 10 tahun turun 6 basis poin.
- Pergerakan Mata Uang:
- Indeks dolar AS turun, dengan euro dan yen Jepang menguat terhadap dolar.
- Harga Komoditas:
- Harga emas naik, mencapai level tertinggi sejak Mei, sebagian disebabkan oleh pelemahan dolar AS.
- Harga minyak naik karena harapan OPEC+ memperpanjang atau memperdalam pemotongan pasokan, penurunan produksi minyak Kazakhstan akibat badai, dan pelemahan dolar AS.
Sumber: Reuters