Dolar AS mengalami penurunan yang mencolok pada hari Senin, dengan potensi mencatatkan penurunan bulanan terbesarnya dalam satu tahun. Penurunan ini disebabkan oleh harapan bahwa Federal Reserve telah menghentikan kenaikan suku bunga dan mungkin akan memulai pemotongan suku bunga pada paruh pertama tahun depan.
Berikut poin-poin penting dari pergerakan pasar penutupan hari Senin:
- Kinerja Bulanan: Indeks dolar, yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,2% menjadi 103,20. Mata uang ini menuju kerugian bulanan lebih dari 3%, mencatat kinerja terburuknya sejak November 2022.
- Sentimen Pasar: Amo Sahota, direktur di perusahaan konsultasi FX Klarity FX di San Francisco, memperkirakan bahwa indikator teknikal baru-baru ini menunjukkan potensi penurunan indeks dolar, menandakan pergeseran ke dolar yang lebih lemah. Namun, perlu berhati-hati, karena sikap Federal Reserve terkait potensi pemotongan suku bunga dapat mempengaruhi pandangan ini.
- Potensi Pergeseran Kebijakan Moneter Fed: Futures suku bunga AS pada hari Senin menunjukkan sekitar 23% kemungkinan bahwa Fed akan memulai kebijakan moneter yang longgar secepat Maret, menurut alat FedWatch Grup CME. Probabilitas ini naik menjadi sekitar 50% pada bulan Mei.
- Peristiwa Mendatang: Investor secara cermat mengamati sejumlah peristiwa dan rilis data minggu ini, termasuk pertemuan OPEC+ yang ditunda, rilis indeks harga konsumsi pribadi (PCE) yang disukai oleh Fed, dan data harga konsumen di zona euro dan Australia. Pasar juga memperhatikan keputusan suku bunga dari Bank Sentral Selandia Baru dan data indeks manajer pembelian (PMI) China.
- Kinerja Euro: Euro telah menguat 3,6% terhadap dolar bulan ini, menuju kenaikan bulanan terbesarnya dalam setahun. Komentar Presiden ECB Christine Lagarde tentang tekanan inflasi yang berkurang memiliki dampak terbatas pada euro.
- Pergerakan Mata Uang Lainnya: Dolar melemah terhadap yen dan poundsterling, sementara dolar Australia dan Selandia Baru menguat. Yuan Tiongkok melemah setelah sesi penguatan sebelumnya.
- Pasar Cryptocurrency: Bitcoin mengalami penurunan 1,6%, mencapai $36,881.
- Potensi Pembalikan Dolar: Beberapa analis meyakini bahwa pembalikan potensial dalam keberuntungan dolar mungkin tergantung pada rilis angka PDB kuartal ketiga yang akan datang, dengan saran bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan dapat mengarah pada kekuatan dolar yang diperbaharui.
Secara ringkas, penurunan dolar AS didorong oleh harapan pergeseran kebijakan moneter Federal Reserve. Peristiwa ekonomi global dan rilis data mempengaruhi pergerakan mata uang, dengan beberapa analis dengan hati-hati mengantisipasi potensi pembalikan dolar pada akhir pekan ini.
Sumber: Reuters