Saham Asia Menguat, Dolar Alami Penurunan Terdalam dalam Setahun Setelah Angka Inflasi AS yang Stabil

Saham Asia melonjak sementara dolar mengalami kerugian terberatnya dalam setahun pada hari Rabu, setelah angka inflasi AS yang stabil meningkatkan kepercayaan investor bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga dan mungkin akan mulai memangkasnya pada awal tahun depan. Berikut poin-poin penting dari dampak data inflasi AS pada pergerakan pasar di sesi Asia hari ini:

  1. Penguatan Saham Asia: Saham Asia mengalami kenaikan signifikan, dengan indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik sebesar 1,9%. Nikkei Jepang juga mengalami peningkatan sebesar 1,8%.
  2. Pelemahan Dolar: Dolar AS menghadapi kerugian terbesarnya dalam setahun, turun lebih dari 1,6% terhadap euro. Penurunan ini disebabkan oleh angka inflasi AS yang stabil, membuat investor percaya bahwa Federal Reserve mungkin akan menghentikan kenaikan suku bunga dan kemungkinan melakukan pemotongan suku bunga tahun depan.
  3. Data Inflasi AS: Harga konsumen AS tetap pada bulan Oktober, melawan ekspektasi dengan kenaikan sebesar 0,1%. CPI inti sebesar 0,2%, di bawah perkiraan sebesar 0,3%.
  4. Reaksi Pasar: Nasdaq melonjak 2,4%, obligasi menguat, dan pasar berjangka suku bunga menunjukkan perubahan, dengan para trader mengabaikan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan mengantisipasi potensi pemotongan suku bunga pada bulan Mei.
  5. Imbal Hasil Obligasi: Imbal hasil obligasi dua tahun turun lebih dari 22 basis poin, sementara imbal hasil obligasi sepuluh tahun turun 19 basis poin, menyentuh level terendah dalam dua bulan.
  6. Valuta Asing: Dolar AS mengalami penjualan besar-besaran, terutama terhadap mata uang yang sensitif terhadap risiko seperti dolar Australia, yang melonjak 2%. Euro juga melewati $1,08, dan yen menguat menjadi 150,5 per dolar.
  7. Tindakan Bank Sentral Global: Bank sentral China meningkatkan penyuntikan likuiditas, sambil tetap mempertahankan suku bunga saat menggulirkan kredit kebijakan jangka menengah yang jatuh tempo. Di Jepang, Bank of Japan mengurangi pembelian obligasi reguler seiring dengan reli pasar.
  8. Sentimen Pasar: Investor menemukan data inflasi AS mendorong optimisme, dengan bukti bahwa kenaikan harga sewa mereda dan harga mobil turun. Analis menyarankan bahwa data ini mungkin mengkonfirmasi keputusan Federal Reserve untuk menahan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
  9. Fokus Mendatang: Fokus selanjutnya adalah data penjualan ritel AS. Namun, analis berpendapat bahwa bahkan data penjualan ritel yang positif pun mungkin tidak meredam sentimen positif mengenai potensi berakhirnya siklus kenaikan suku bunga.

Sumber: Reuters

  • Alwy Assegaf

    Related Posts

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang penuh dinamika bagi ekonomi global, dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menjadi pusat perhatian. Fokus utama administrasi Trump pada deregulasi, insentif…

    Continue reading
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Inflasi menjadi salah satu tema utama sepanjang tahun 2024, dengan penurunan tingkat inflasi di banyak negara di dunia. Namun, penurunan tersebut tidak mampu meredakan kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan harga-harga yang…

    Continue reading

    You Missed

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    • By Fadhil
    • December 31, 2024
    • 25 views
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    • By Fadhil
    • December 24, 2024
    • 30 views
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    • By Fadhil
    • December 17, 2024
    • 54 views
    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini