Ketidakyakinan The Fed Terhadap Tingginya Suku Bunga

WASHINGTON, DC - JANUARY 29: Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell speaks during a news conference after a Federal Open Market Committee meeting on January 29, 2020 in Washington, DC. Chairman Powell announced that the Federal Reserve will not be adjusting interest rates. (Photo by Samuel Corum/Getty Images)

Federal Reserve tetapkan kisaran target untuk tingkat dana federal pada level tertinggi dalam 22 tahun, yaitu 5,25%-5,5%, untuk kedua kalinya berturut-turut pada bulan November. Keputusan ini mencerminkan fokus ganda para pembuat kebijakan dalam upaya untuk mengembalikan inflasi ke target 2%, sekaligus menghindari pelonggaran moneter yang berlebihan.
Para pembuat kebijakan menekankan bahwa langkah tambahan kebijakan moneter akan mempertimbangkan dampak akumulatif dari kenaikan suku bunga sebelumnya, keterlambatan waktu yang terkait dengan bagaimana kebijakan moneter memengaruhi aktivitas ekonomi dan inflasi, serta perkembangan di kedua sektor, yaitu ekonomi dan pasar keuangan.
Selama konferensi pers, Powell mengindikasikan bahwa dot-plot pada bulan September yang menunjukkan mayoritas peserta memperkirakan satu kenaikan suku bunga lagi tahun ini mungkin tidak lagi akurat. Dia juga menyatakan bahwa FOMC belum membahas potensi pemotongan suku bunga, sementara fokus utama tetap pada apakah bank sentral perlu menerapkan kenaikan suku bunga tambahan.
 
Sumber: Trading Economic
 
 
 
 

3 Komentar

  1. What i don’t understood is actually how you
    are no longer really a lot more well-liked than you might be right now.
    You’re so intelligent. You realize therefore significantly when it comes to this
    matter, made me in my opinion consider it from so
    many various angles. Its like men and women aren’t interested except it is something to
    accomplish with Woman gaga! Your personal stuffs outstanding.
    At all times maintain it up!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.