Pasar Saham Asia Alami Penurunan Akibat Sentimen Kenaikan Suku Bunga AS

Pasar saham di Asia menghadapi tekanan penurunan pada hari Kamis ini, terutama disebabkan oleh kekhawatiran atas prospek suku bunga yang semakin tinggi di Amerika Serikat setelah hasil pertemuan Federal Reserve. Meskipun Bank Sentral Tiongkok (PBoC) telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan yang stabil, investor masih prihatin dengan perlambatan ekonomi di ekonomi terbesar kedua di dunia.

Di Korea Selatan, Hong Kong, dan Jepang, bursa saham juga tercatat mengalami penurunan yang signifikan, mencerminkan sentimen negatif yang merambat di seluruh kawasan tersebut. Pada khususnya, indeks KOSPI di Korea Selatan turun sebesar 1,61%, sementara indeks Hang Seng di Hong Kong merosot sebesar 1,31%, dan Nikkei 225 di Jepang mengalami penurunan sebesar 1,25%.

Pada hari Jumat, semua mata akan tertuju pada keputusan suku bunga Bank of Japan (BoJ). Diharapkan BoJ akan mempertahankan target suku bunga jangka pendek sebesar -0,1% dan target yield obligasi 10 tahunnya sekitar 0%. Bank sentral Jepang sebelumnya telah menyatakan bahwa tidak akan mempertimbangkan perubahan kebijakan moneter sampai data upah lokal dan inflasi memenuhi proyeksinya.

Selain itu, pernyataan mantan diplomat mata uang Jepang, Takehiko Nakao, mengenai kemungkinan intervensi di pasar valuta asing untuk mendukung yen jika terus melemah juga menjadi perhatian tersendiri.

Semua faktor ini menciptakan ketidakpastian di pasar-pasar Asia dan mempengaruhi sentimen investor. Selain itu, data ekonomi AS yang akan dirilis, seperti Klaim Pengangguran Mingguan, Indeks Philly Fed, dan Penjualan Rumah yang Sudah Ada, juga dapat berdampak pada pergerakan pasar global.

Tertarik trading Forex, Komoditas dan Indeks Saham, yuk Pilih Broker!!!

Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.

  • Alwy Assegaf

    Related Posts

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Inflasi menjadi salah satu tema utama sepanjang tahun 2024, dengan penurunan tingkat inflasi di banyak negara di dunia. Namun, penurunan tersebut tidak mampu meredakan kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan harga-harga yang…

    Continue reading
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Pasar saham Asia mencatat kenaikan pada hari Selasa, meskipun pergerakannya cenderung terbatas karena pekan perdagangan yang dipersingkat oleh libur. Di sisi lain, nilai dolar AS bertahan di dekat level tertinggi…

    Continue reading

    You Missed

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    • By Fadhil
    • December 31, 2024
    • 25 views
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    • By Fadhil
    • December 24, 2024
    • 30 views
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    • By Fadhil
    • December 17, 2024
    • 54 views
    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini