Harga minyak mentah AS, yang diukur dengan Western Texas Intermediate (WTI), saat ini diperdagangkan sekitar $90,10 pada hari Jumat. Harga WTI naik ke level tertinggi sepanjang Tahun Ini (YTD) dan bertahan di atas angka 90 untuk pertama kalinya sejak November 2022, seiring dengan harapan pasokan yang semakin ketat.
Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada hari Rabu bahwa kehilangan produksi OPEC+ akan menyebabkan defisit pasokan besar selama kuartal keempat yang dimulai pada bulan September. Meskipun demikian, pasokan yang lebih ketat karena pemotongan produksi minyak sukarela oleh Arab Saudi dan Rusia telah mendongkrak harga WTI dalam beberapa minggu terakhir. Arab Saudi dan Rusia, dua eksportir minyak terbesar di dunia, mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak hingga akhir tahun 2023. Hingga akhir 2023, produksi minyak Arab Saudi akan lebih mendekati 1,3 juta barel per hari.
Pada hari Selasa, OPEC menyatakan dalam laporan bulanannya bahwa mereka optimis terhadap permintaan minyak China sepanjang tahun 2023. OPEC mempertahankan proyeksinya untuk pertumbuhan permintaan minyak global yang kuat pada tahun 2023 dan 2024 meskipun ada tantangan seperti kenaikan suku bunga dan inflasi yang lebih tinggi. Dalam laporan bulanan, OPEC memperkirakan bahwa permintaan minyak global akan meningkat sebesar 2,25 juta barel per hari (bpd) pada tahun 2024, naik dari 2,44 juta bpd pada tahun 2023. Kedua proyeksi tersebut tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Di sisi lain, tantangan ekonomi China tetap menjadi sorotan, karena China adalah importir minyak terbesar di dunia, dan kondisi ekonomi yang memburuk dapat memengaruhi prospek konsumsi minyak. Kemungkinan stagnasi signifikan dalam aktivitas industri dan konsumsi minyak di China kemungkinan akan memiliki dampak global. Ini, pada gilirannya, mungkin memberikan tekanan jual pada harga WTI.
Ke depan, para pedagang minyak akan memantau data China yang mencakup Penjualan Ritel dan Produksi Industri yang akan dirilis lebih lanjut dalam sesi Asia pada hari Jumat. Selain itu, Indeks Sentimen Konsumen Michigan Prelim untuk bulan September juga akan dirilis. Peristiwa-peristiwa ini dapat berdampak signifikan pada harga WTI yang dinyatakan dalam dolar AS. Para trader minyak akan mencari petunjuk dari data ini dan mencari peluang perdagangan di sekitar harga WTI.
Tertarik trading Komoditas Minyak, yuk Pilih Broker!!!
Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.