Proyeksi Harga Emas: XAU/USD Mempertahankan Posisi Di Atas $1,910 Untuk Mengembalikan Kerugian Terbaru

Harga emas berusaha untuk membalikkan kerugian sehari sebelumnya, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar $1,910 per ons troi selama jam perdagangan awal sesi Asia pada hari Rabu. Pasangan ini mengalami kenaikan karena pelemahan Dolar Amerika Serikat (USD). Namun, harga emas menghadapi tantangan karena ketidakpastian pasar menjelang rilis data inflasi dari Amerika Serikat (AS), yang dijadwalkan akan dirilis nanti di sesi Amerika.

Indeks Harga Konsumen (CPI) AS diperkirakan mengalami kenaikan 0,5% secara bulanan, yang merupakan peningkatan dari pembacaan sebelumnya sebesar 0,2%. Sementara itu, angka Core CPI, yang mengesampingkan harga makanan dan energi yang volatil, diperkirakan akan tetap stabil di 0,2%. Angka-angka ini dapat memberikan wawasan tentang tren inflasi secara keseluruhan dalam ekonomi AS dan dapat berdampak pada sentimen pasar serta keputusan perdagangan terkait dengan emas yang diukur dalam USD.

Investor telah memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh Federal Reserve AS (Fed) dalam pertemuan November atau Desember. Selain itu, Fed diperkirakan akan menjaga suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Inflasi yang tinggi dapat memperkuat sentimen hawkish, yang dapat menguatkan Dolar dan menekan harga emas.

Indeks Dolar Amerika Serikat (DXY), yang mengukur kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama lainnya, terlihat mengalami penurunan dan berada di sekitar 104.50. Namun, Dolar tetap diperkirakan akan tetap kuat, didukung oleh peningkatan aktivitas ekonomi di AS.

Angka pertumbuhan Penjualan Ritel AS diperkirakan akan menunjukkan sedikit perlambatan yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis. Konsensus pasar untuk Agustus menunjukkan kenaikan sebesar 0,2%. Meskipun masih merupakan angka positif, ini mencerminkan penurunan dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,7%. Angka-angka ini dapat memberikan wawasan tentang pola pengeluaran konsumen dan dapat memengaruhi sentimen pasar.

Diambil dari berbagai sumber

Tertarik trading Gold, yuk Pilih Broker

Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.

  • Alwy Assegaf

    Related Posts

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang penuh dinamika bagi ekonomi global, dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menjadi pusat perhatian. Fokus utama administrasi Trump pada deregulasi, insentif…

    Continue reading
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Inflasi menjadi salah satu tema utama sepanjang tahun 2024, dengan penurunan tingkat inflasi di banyak negara di dunia. Namun, penurunan tersebut tidak mampu meredakan kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan harga-harga yang…

    Continue reading

    You Missed

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    • By Fadhil
    • December 31, 2024
    • 25 views
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    • By Fadhil
    • December 24, 2024
    • 30 views
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    • By Fadhil
    • December 17, 2024
    • 54 views
    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini