Harga Minyak WTI Naik Tajam Berkat Pemangkasan Produksi Minyak oleh Arab Saudi dan Rusia

Harga Western Texas Intermediate (WTI), benchmark minyak mentah AS, saat ini berada di sekitar level $87.00 pada hari Selasa. Pemangkasan produksi minyak yang diperpanjang oleh Arab Saudi dan Rusia mendukung kenaikan harga WTI ke level tertinggi sejak November 2022.

Arab Saudi dan Rusia, dua eksportir minyak terbesar di dunia, mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak untuk sisa tahun 2023. Langkah ini mendongkrak harga WTI yang telah mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir. Meskipun demikian, pemangkasan ini akan membawa produksi minyak Arab Saudi mendekati 1,3 juta barel per hari hingga akhir 2023.

Selain itu, meredanya kekhawatiran akan tekanan deflasi di China juga mendukung kenaikan harga WTI, mengingat China adalah importir minyak terbesar di dunia. Indeks Harga Konsumen (CPI) China untuk Agustus naik 0,1% YoY, setelah sebelumnya mengalami penurunan 0,3% pada bulan sebelumnya, melampaui ekspektasi kenaikan 0,2%. Angka bulanan sesuai dengan ekspektasi sebesar 0,3%.

Di sisi lain, data ekonomi AS yang positif pekan lalu mendukung narasi suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama di AS. Hal ini, pada gilirannya, dapat membatasi kenaikan harga WTI. Perlu dicatat bahwa suku bunga yang lebih tinggi dapat meningkatkan biaya pinjaman, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Mengenai outlook ke depan, para trader minyak menanti data Stok Minyak Mentah Mingguan API dan Perubahan Stok Minyak Mentah EIA untuk minggu yang berakhir pada tanggal 8 September, yang akan dirilis pada hari Rabu. Perhatian kemudian akan beralih ke Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang juga akan dirilis pada hari Rabu. Kedua peristiwa ini dapat memiliki dampak signifikan pada harga minyak WTI yang diperdagangkan dalam mata uang USD. Para trader minyak akan mengambil petunjuk dari data tersebut dan mencari peluang perdagangan seputar harga WTI.

Diambil dari berbagai sumber: Reuters, Trading Economic, CNBC

Tertarik trading komoditas minyak, yuk Pilih Broker

Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.

  • Alwy Assegaf

    Related Posts

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang penuh dinamika bagi ekonomi global, dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menjadi pusat perhatian. Fokus utama administrasi Trump pada deregulasi, insentif…

    Continue reading
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Inflasi menjadi salah satu tema utama sepanjang tahun 2024, dengan penurunan tingkat inflasi di banyak negara di dunia. Namun, penurunan tersebut tidak mampu meredakan kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan harga-harga yang…

    Continue reading

    You Missed

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Market Outlook 2025: Tantangan dan Peluang di Era Proteksionisme

    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    • By Fadhil
    • December 31, 2024
    • 25 views
    Inflasi, Perang, dan Perubahan Kepemimpinan: Kisah Dunia di Tahun 2024

    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    • By Fadhil
    • December 24, 2024
    • 30 views
    Saham Asia Bergerak Naik di Tengah Pekan Perdagangan yang Sepi

    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    • By Fadhil
    • December 17, 2024
    • 54 views
    Bitcoin Menguat Berkat Wacana Trump, Tantangan Regulasi Menanti

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Peluang Bullish DJIA Menuju 45,700 di Tengah Ancaman Breakdown Support

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini

    Pasar Saham Tertahan Menjelang Pertemuan Federal Reserve Terakhir Tahun Ini