Pasar Asia Lesu Karena Menunggu Data Inflasi AS

Pasar saham Asia menunjukkan penurunan pada hari Senin ini menjelang data inflasi AS bulan September, dengan investor menantikan petunjuk tentang kemungkinan langkah selanjutnya dari Federal Reserve terkait suku bunga.

Meskipun saham-saham AS mengalami kenaikan tipis pada sesi sebelumnya, indeks MSCI Asia-Pacific di luar Jepang turun sebesar 0,4%. Saham-saham Australia dan Nikkei Jepang juga mengalami penurunan sekitar 0,25%.

Di Hong Kong, Indeks Hang Seng mengalami penurunan sebesar 1,4%, dipicu oleh penurunan saham-saham properti dan berita tentang kepergian CEO Alibaba Group dari unit awan perusahaan tersebut, yang menyebabkan saham Alibaba turun sebesar 3,1%. Di sisi lain, indeks CSI300 China mengalami kenaikan sebesar 0,37%.

Pada Rabu, data Indeks Harga Konsumen AS (CPI) untuk Agustus akan dirilis. Inflasi diperkirakan akan naik 0,6% secara bulanan, yang akan membawa tingkat tahunan mencapai 3,6%, menurut analis Wells Fargo.

Meskipun saat ini banyak investor memperkirakan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga setelah pertemuan berikutnya pada 20 September, hanya sekitar setengah yang memprediksi kemungkinan berhenti pada pertemuan bulan November, menurut CME Group’s FedWatch Tool.

Kenaikan suku bunga bisa mengakibatkan perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi, dan beberapa anggota Federal Open Market Committee (FOMC) telah menunjukkan bahwa mungkin lebih baik untuk menahan diri pada bulan September untuk memproses data ekonomi yang lebih baru.

Di sisi lain, di China, terjadi penurunan yang lebih lambat dalam harga pabrik dan konsumen pada bulan Agustus. Meskipun hasilnya agak di bawah ekspektasi, ini menunjukkan adanya stabilitas dalam ekonomi China.

Selain itu, pergerakan harga minyak mentah dan negosiasi dengan pekerja di fasilitas LNG Australia juga menjadi perhatian di pasar energi global.

Secara umum, pasar saat ini tengah mencermati berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve dan berbagai peristiwa global yang memengaruhi pasar keuangan.

Sumber: Reuters

Tertarik trading Forex, Komoditas dan Indeks Saham, yuk Pilih Broker!!!

Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.