Harga minyak mentah Western Texas Intermediate (WTI) memasuki fase konsolidasi bullish selama sesi Asia pada hari Selasa dan bergerak dalam kisaran sekitar pertengahan $85.00-an, sedikit di bawah puncak tahun 2023 yang telah dicapai pada hari sebelumnya.
Prospek pasokan global yang lebih ketat, bersama dengan harapan pemulihan permintaan di China, menjadi faktor kunci yang memberikan dorongan positif bagi minyak mentah. Para investor mengantisipasi bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya (OPEC+) akan memperpanjang pemotongan produksi hingga akhir tahun. Selain itu, Arab Saudi – pengekspor minyak terbesar di dunia – diperkirakan akan memperpanjang pemangkasan sukarela mereka sebesar 1 juta barel per hari (bpd) untuk bulan Oktober, yang merupakan bulan keempat berturut-turut.
Selain itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa Moskow telah sepakat dengan mitra OPEC+ mengenai parameter pemotongan ekspor yang akan berlanjut pada bulan Oktober. Para investor sekarang menantikan rincian lebih lanjut mengenai kesepakatan tersebut, yang akan diumumkan minggu ini. Sementara itu, optimisme bahwa stimulus tambahan dari China untuk mendukung pemulihan ekonomi yang melambat akan meningkatkan permintaan bahan bakar dan memberikan dukungan tambahan bagi harga minyak mentah WTI. Hal ini juga mendukung prospek kenaikan lebih lanjut.
Selain itu, sentimen sedikit lebih lembut di sekitar Dolar AS (USD), yang dipengaruhi oleh pemahaman yang semakin berkembang bahwa Federal Reserve (Fed) akan mengendurkan sikap hawkishnya, dapat mendukung komoditas yang dihargai dalam USD, termasuk harga minyak. Laporan pekerjaan AS yang bercampur yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan penurunan kecil dalam pasar tenaga kerja. Hal ini memberikan lebih sedikit ruang bagi Fed untuk terus menaikkan suku bunga. Sebenarnya, Fed diperkirakan akan meninggalkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakannya bulan September.
Latar belakang fundamental yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa jalur resistensi terendah bagi harga minyak mentah WTI adalah ke atas. Namun, osilator pada grafik harian telah bergerak mendekati wilayah jenuh beli. Hal ini, pada gilirannya, menahan pedagang bullish untuk melakukan taruhan baru dan membatasi potensi kenaikan, setidaknya untuk saat ini.
Sumber: MT 5 News
Tertarik trading komoditas, yuk Pilih Broker
Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.