Dolar AS menguat terhadap euro dan yen setelah data tenaga kerja AS bulan Agustus masih menunjukkan angka yang solid.
Data tenaga kerja AS menunjukkan penambahan 187.000 pekerjaan pada bulan Agustus, melampaui ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan kenaikan sebesar 170.000. Ini pada awalnya memberikan dorongan positif kepada dolar AS. Namun, laporan tersebut juga membawa elemen ketidakpastian karena data tenaga kerja untuk bulan Juli mengalami revisi ke bawah dari sebelumnya dilaporkan 187.000 pekerjaan menjadi hanya 157.000.
Kemudian, tingkat pengangguran AS naik menjadi 3,8%, yang lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya yang sebesar 3,5%. Ini menunjukkan ada beberapa tanda-tanda penurunan dalam pasar tenaga kerja, yang dapat memengaruhi kebijakan Federal Reserve terkait suku bunga.
Selain itu, rata-rata pendapatan per jam naik sebesar 4,3% selama tahun berjalan, meskipun ini di bawah ekspektasi pasar yang mengharapkan kenaikan sebesar 4,4%. Ini menciptakan keraguan apakah tekanan inflasi akan tetap terkendali atau akan terus meningkat.
Para analis menyebutkan bahwa laporan pekerjaan memberikan “yang terbaik dari kedua dunia” kepada investor. Artinya, pasar tenaga kerja melemah sedikit, yang bisa mencegah Federal Reserve untuk segera menaikkan suku bunga, sementara pasar tenaga kerja tetap cukup kuat untuk menghindari resesi ekonomi.
Pergerakan mata uang juga menarik untuk diamati. Dolar AS menguat terhadap euro, dengan penurunan sebesar 0,59% menjadi $1,0779. Ini juga melemahkan yen Jepang, yang sebelumnya turun ke level terendah sejak 11 Agustus. Meskipun dolar AS mengalami beberapa fluktuasi selama minggu ini, ia berhasil mendapatkan kembali posisinya.
Dalam hal kebijakan suku bunga, pedagang kontrak berjangka dana federal (Fed funds) memperkirakan kemungkinan besar Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan September, dengan probabilitas sebesar 93%. Kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan November hanya mencapai 36%, menurut alat FedWatch dari CME Group.
Dalam konteks yang lebih luas, laporan tenaga kerja juga dipengaruhi oleh faktor-faktor khusus, seperti mogok kerja oleh aktor Hollywood yang menyebabkan penurunan 17.000 pekerjaan dalam industri film dan rekaman suara, serta kebangkrutan perusahaan truk Yellow yang mengakibatkan hilangnya 37.000 pekerjaan di industri transportasi truk. Tanpa faktor-faktor ini, pertambahan pekerjaan bulan Agustus akan lebih positif, sekitar 241.000.
Selain itu, laporan juga mencatat bahwa meskipun sektor manufaktur AS terus mengalami kontraksi selama 10 bulan berturut-turut pada bulan Agustus, laju penurunan tersebut mulai melambat, mengindikasikan kemungkinan stabilisasi di tingkat yang lebih rendah.
Di arena internasional, anggota kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) juga memberikan pandangan mereka tentang ekonomi. Boris Vujcic menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah bisa mengurangi inflasi di zona euro, namun pasar tenaga kerja yang kuat masih memacu pertumbuhan upah yang dapat menciptakan risiko kenaikan harga.
ECB policymaker Francois Villeroy de Galhau juga mengindikasikan bahwa ECB memiliki berbagai pilihan dalam pertemuan suku bunga berikutnya, meskipun suku bunga sudah mendekati titik tertinggi dan ada tanda-tanda bahwa inflasi mendasar telah mencapai puncaknya. Pasar uang memperkirakan kemungkinan besar ECB akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan September dengan probabilitas sebesar 79%.
Sumber: Reuters
Tertarik trading Forex, yuk Pilih Broker
Disclaimer: Informasi terkait yang dikemukakan oleh Kepoin Trading berasal dari berbagai sumber terpercaya dan aktual. Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual instrumen forex, saham, kripto ataupun komoditas. Kami tidak bertanggung jawab atas tingkat akurasi dan kerugian dan penyalahgunaan informasi yang telah disajikan. Semua saran dan transaksi tidak mengikat.